Inggris, ARRAHMAHNEWS.COM – Ribuan orang dari semua lapisan masyarakat telah menggelar unjuk rasa massal di Inggris Raya untuk memperingati 74 tahun Hari ‘Nakba,’ atau Bencana, Hari dimana lebih dari 700.000 warga Palestina diusir secara paksa dari rumah mereka saat Israel memproklamirkan keberadaannya secara ilegal pada tahun 1948.
Orang-orang berkumpul di depan markas besar British Broadcasting Corporation (BBC), di pusat kota London pada Sabtu sore sebelum berbaris ke kediaman resmi dan kantor eksekutif perdana menteri, di Downing Street.
Para peserta mengibarkan bendera Palestina, meneriakkan slogan-slogan dan menyatakan kemarahan atas penindasan brutal yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di tangan pasukan Israel.
"From #London to #Jenin, we want justice for Shireen!!,"
Pro-#Palestine activists rally in Downing Street in #London, #UK denouncing “#israel’s” assassination of #AlJazeera correspondent #ShireenAbuAkleh in #Jenin. #Justice4Shireen #ICC4israel #WarCriminals #FreePalestine 🇵🇸 pic.twitter.com/dO85qqMFcK— Aliya Hasan🇵🇸🇾🇪❤️✌️ (@AliyaHasan_) May 14, 2022
Mereka juga mengutuk keras pembunuhan jurnalis veteran Palestina, Shireen Abu Akleh, yang ditembak mati oleh pasukan Israel saat tengah meliput serangan tentara di kamp pengungsi Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
Great to see Jewish Solidarity with Palestine at the rally in London today. Proud to be part of this community driving for justice and liberation for all #JusticeForShireen #ResistTheBoycottBill https://t.co/QVGnFLSwJ1
— Em Hilton #SaveMasaferYatta 💇🏼♀️🔥✡️🐘 (@emtravelodge) May 14, 2022
BACA JUGA:
- Israel Khawatir Hadapi Keberanian Palestina di Jenin
- Haniyeh Seru Pembentukan Komando Terpadu Lawan Pendudukan Israel
Para pengunjuk rasa menyerukan penyelidikan cepat dan independen untuk membawa para pelaku ke pengadilan. Para demonstran juga menandatangani buku peringatan untuk menghormati reporter yang terbunuh untuk jaringan berita televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar dan berbahasa Arab.
“Shireen Abu Akleh adalah jurnalis ke-55 yang dibunuh oleh pasukan pendudukan Israel sejak tahun 2000,” bunyi tulisan di sebuah plakat yang dipasang di sebelah buku peringatannya. (ARN)
