Donbass, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang tentara Ukraina yang ditangkap oleh pasukan pembebas Donbass mengungkapkan bahwa batalionnya telah kehilangan 80 persen personelnya.
Vadim Smitsky, seorang anggota Brigade ke-24 tentara Ukraina, mengatakan bahwa batalyonnya yang kehilangan nyawa setelah penarikannya dari Popasnaya berjumlah 200 orang tewas dan 300 terluka, yang berarti bahwa batalionnya kehilangan 80 persen anggotanya.
BACA JUGA:
- Lavrov: Ukraina Bukan Negara Merdeka, Barat Memperkosanya
- China Pimpin Ekonomi Dunia Kalahkan Barat dan Amerika
"Saya memiliki sekitar 20 persen orang yg tersisa dari batalion. Saya senang bahwa saya meletakkan senjata tepat waktu"
Vadim Smitsky, anggota Brigade ke-24 tentara Ukraina, mengatakan 200 tentara tewas dan 300 terluka, yg berarti batalionnya kehilangan 80 persen anggotanya. pic.twitter.com/WTOAZSl4Ow
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) May 17, 2022
Smitsky, 20, bergabung dengan pasukan yang dimobilisasi rezim Ukraina di timur negara itu untuk mempersiapkan serangan di wilayah Donbass, Juli lalu.
Smitsky ditangkap oleh pasukan Republik Rakyat Luhansk di kota Popasnaya. Pada 9 Mei, juru bicara Kementerian Pertahanan Republik Lugansk, Ivan Filipponenko, mengumumkan bahwa pasukan Republik dan unit-unit Angkatan Bersenjata Rusia telah menguasai Popasnaya. (ARN)
Sumber: Sputnik Arabic
