Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil Perwakilan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky mengatakan bahwa anggota resimen Azov Ukraina yang dikepung di pabrik Azovstal di Mariupol “menyerah tanpa syarat.”
“Saya tidak tahu dalam bahasa Inggris ada begitu banyak cara untuk menyampaikan berita sederhana bahwa Azov Neo-Nazi menyerah tanpa syarat,” tulis Polyansky di Twitter, pada hari Selasa.
Baca:
- Menlu Rusia Dukung Penyelidikan Komprehensif atas Pembunuhan Shireen Abu Akleh
- Beberapa Kali Gagal, Pentagon Klaim Sukses Uji Senjata Hipersonik
Ini muncul sebagai tanggapan atas sebuah artikel di New York Times, yang menyatakan bahwa “pasukan Ukraina telah selesai menjalankan misi tempur mereka di Mariupol, dan para pejuang sedang dievakuasi.”
Neo-Nazi Azov menyerah di Azovstal.
Tahukah Anda mengapa kyiv menolak memberikan "lampu hijau" menyerah?
Rezim kyiv tahu bahwa dalam persidangan di Rusia, para penjahat ini akan berbicara banyak tentang perintah, rencana, dan pembunuhan komando tinggi Ukraina. pic.twitter.com/IH7L3jH62g
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) May 18, 2022
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebelumnya pada hari Selasa bahwa pada hari terakhir, “265 pejuang dari pabrik “Azovestal” meletakkan senjata mereka, termasuk 51 yang terluka parah.”
Ia menambahkan bahwa semua yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit di Novoazovsk, Republik Rakyat Donetsk. (ARN)
Sumber: RT Arabic.
