China, ARRAHMAHNEWS.COM – China mengatakan pihaknya berusaha untuk memperluas blok BRICS ke negara-negara berkembang. Sebuah langkah yang secara signifikan meningkatkan kekuatan ekonomi kolektif kelompok tersebut.
“China mengusulkan untuk memulai proses ekspansi BRICS, mengeksplorasi kriteria dan prosedur untuk ekspansi, dan secara bertahap membentuk konsensus,” ujar Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada pertemuan online para diplomat tinggi BRICS pada hari Kamis.
Kelompok ini dibentuk pada tahun 2009 mengumpulkan Brasil, Rusia, India, dan China. Potensi perluasan keanggotaan BRICS akan menjadi perombakan terbesar dari struktur kelompok yang kuat sejak 2009, ketika menggabungkan Afrika Selatan.
Bulan lalu, Rusia meminta anggota kelompok untuk mengintegrasikan sistem pembayaran mereka dan menggunakan mata uang nasional masing-masing untuk perdagangan intra-organisasi.
BACA JUGA:
- Para Pemimpin BRICS Desak Segera Diakhirinya Perang Suriah
- Pernyataan BRICS Menentang Campur Tangan Asing Di Irak
Seruan itu datang di tengah sanksi anti-Rusia Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas operasi militer Moskow di Ukraina. Langkah-langkah ekonomi yang memaksa ini, telah memutuskan beberapa bank Rusia dari sistem pesan antar bank dan sistem keuangan SWIFT.
Saat itu, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan ekonomi dunia sangat menderita akibat sanksi-sanksi tersebut. Siluanov mengatakan krisis ekonomi saat ini memerlukan upaya bersama oleh BRICS untuk menerapkan langkah-langkah darurat guna mengendalikan kerusakan dan mengakhiri krisis ekonomi global saat ini.
Di masa lalu, anggota BRICS juga menyerukan reformasi komprehensif di PBB dan anak perusahaannya, dalam menghadapi meningkatnya proteksionisme dan unilateralisme. (ARN)
Sebar:
