Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada hari Sabtu, bahwa pasukannya menghancurkan pengiriman besar senjata yang diserahkan kepada pemerintah Kyiv oleh negara-negara Barat untuk digunakan dalam pertempuran Donbass.
Baca:
- Balas Washington, Moskow Larang Biden dan 962 Pejabat AS Masuk Rusia
- Biden Ancam Korea Utara dengan Senjata Nuklir
Juru Bicara Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam briefing pagi, mengatakan bahwa rudal “Kaliber” jarak jauh dan presisi tinggi diluncurkan dari laut, menghancurkan stasiun kereta api di barat laut provinsi Zhytomyr, tempat penampungan senjata dan peralatan militer Amerika Serikat dan negara-negara NATO yang akan dikirim ke Donbass.
Kementerian Pertahanan Rusia menerbitkan rekaman peluncuran rudal jelajah Kalibr ke instalasi Ukraina di kota Malin, wilayah Zhytomyr.
Menurut departemen militer, sebagai akibat dari serangan itu, senjata Barat dihancurkan. pic.twitter.com/4LpU1sfYa0
— SOFT WAR NEWS | Akun Cadangan @SoftWar_News (@SoftWarNews) May 21, 2022
Konashenkov menambahkan bahwa rudal presisi tinggi yang diluncurkan dari udara menghancurkan fasilitas penyimpanan bahan bakar yang ditujukan untuk kendaraan lapis baja nasionalis Ukraina di wilayah Odessa (selatan).
Rudal presisi tinggi yang diluncurkan dari udara juga menghancurkan tiga pos komando, 36 area perakitan pasukan Ukraina dan peralatan militer, serta 8 depot amunisi di wilayah Nikolaev dan wilayah Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk.
Pesawat-pesawat tempur Rusia menyerang empat pos komando, 47 tempat berkumpulnya pasukan dan peralatan Ukraina, di samping gudang amunisi.
Serangan udara itu menewaskan lebih dari 270 anggota faksi nasionalis Ukraina, dan melumpuhkan 52 peralatan militer. (ARN)
Sumber: RT Arabic.
