Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Organisasi Insan untuk Hak dan Kebebasan mengatakan bahwa pasukan yang didukung Saudi di kota Ma’rib telah menculik jurnalis Naziha Nasser Ali al-Junaid.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip media Yaman, organisasi tersebut mencatat bahwa apa yang disebut ‘Tentara Nasional’ menculik jurnalis Naziha al-Junaid setibanya di Ma’rib.
Menurut laporan itu, Naziha al-Junaid diculik dan dibawa ke penjara keamanan politik yang terkenal kejam, saat dia berada di Ma’rib untuk mendapatkan paspor. Organisasi tersebut mendokumentasikan penculikan jurnalis itu pada awal Januari 2021.
منظمة إنسان للحقوق والحريات تكشف عن جريمة اختطاف الصحفية نزيهة ناصر علي الجنيد في مدينة مأرب.https://t.co/YErfdgzVnx pic.twitter.com/qVQwdIxsvY
— منظمة إنسان | Insan Organization (@IRFOYemen) May 20, 2022
Naziha al-Junaid dilaporkan adalah seorang ibu dari lima anak, berasal dari provinsi Raymah dan bekerja sebagai jurnalis. Ia memutuskan untuk pergi ke Kairo untuk perawatan dengan sekelompok wanita dan mencoba untuk mendapatkan paspor dari Ma’rib karena koalisi pimpinan Saudi mencegah perjalanan melalui bandara Seiyun dengan paspor yang dikeluarkan dari Sana’a.
BACA JUGA:
- Organisasi HAM Desak Saudi Bebaskan Jurnalis Yaman
- Koalisi Saudi Bunuh 243 Jurnalis Yaman sejak 2015
Menurut sumber tersebut, enam bulan setelah penculikan, para wanita yang bersama wartawan al-Junaid berhasil memberi tahu anak-anaknya tentang nasib ibu mereka.
Organisasi tersebut meminta PBB dan semua gerakan yang peduli dengan perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan pers untuk campur tangan dan menekan otoritas yang didukung koalisi di Ma’rib untuk membebaskan Naziha al-Junaid dan semua korban penculikan di penjara tersebut.
Insan mengutuk kejahatan ini dan menganggapnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kebebasan pers dan jurnalis. (ARN)
