Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Delegasi Perundingan Yaman dan Juru Bicara Ansarullah, Mohammed Abdulsalam, mengomentari penembakan jatuh sebuah kendaraan udara tak berawak (UAV) Saudi di langit ibukota Sana’a pada Senin malam.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Abdulsalam mengatakan bahwa mengirim pesawat mata-mata ke ibu kota Sana’a adalah tindakan agresi yang menegaskan kurangnya rasa hormat terhadap gencatan senjata yang ditengahi PBB saat ini.
BACA JUGA:
- Pertahanan Udara Yaman Tembak Jatuh Drone Mata-mata Saudi di Hajjah
- Koalisi Saudi Kembali Sita Kapal Minyak Yaman
“Jika drone Yaman terbang melalui atmosfer negara-negara agresi yang dipimpin Saudi. Tentunya PBB dan pihak lain akan mengambil keputusan yang berbeda”, ujarnya dalam cuitan akun Twitternya.
إرسال طائرات تجسسية إلى أجواء العاصمة صنعاء عمل عدواني يؤكد عدم احترام دول العدوان للهدنة القائمة، ولو أن مسيرات يمنية حلقت فوق أجواء دول العدوان لكانت مواقف الامم المتحدة وجهات أخرى مغايرة، وعليه فإننا نحمل دول العدوان عواقب مثل هذه الأعمال الاستفزازية والعدوانية.
— محمد عبدالسلام (@abdusalamsalah) May 23, 2022
Abdulsalam meminta pertanggungjawaban negara-negara agresi yang dipimpin Saudi atas konsekuensi dari tindakan provokatif dan agresif tersebut.
Sebelumnya, pertahanan udara Yaman mengumumkan mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata bersenjata koalisi Saudi, buatan China dengan rudal permukaan-ke-udara ketika sedang melakukan tindakan permusuhan di wilayah udara ibukota, Sana’a.
دفاعاتنا الجوية تتمكن -بفضل الله- قبل قليل من إسقاط طائرة تجسسية مسلحة صينية الصنع نوع CH4 تابعة لسلاح الجو السعودي بصاروخ أرض جو محلي الصنع، وذلك أثناء خرقها للهدنة وقيامها بأعمال عدائية في أجواء العاصمة صنعاء.
— العميد يحيى سريع (@army21ye) May 23, 2022
“Pertahanan udara kami berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata bersenjata buatan China, tipe CH4, milik Angkatan Udara Saudi,” kata juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree dalam sebuah tweet.
Dua hari sebelumnya, Angkatan bersenjata Yaman juga mengumumkan bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah pesawat mata-mata Karial buatan Turki milik Angkatan Udara Saudi di provinsi Hajjah. Penerbangan itu juga bentuk pelanggaran gencatan senjata. (ARN)