Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Rezim Israel dilaporkan sangat khawatir pasca pengakuannya atas pembunuhan kolonel IRGC Iran bocor ke publik. Tel Aviv sangat marah terhadap surat kabar AS, New York Times, yang telah mengungkap fakta tersebut, dan menuntut penjelasan atas kebocoran ini.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth telah melaporkan bahwa pejabat militer rezim Israel marah pada NYT karena melaporkan pengakuan rezim tersebut tentang pembunuhan anggota IRGC baru-baru ini, Kolonel Sayad Khodaei di Teheran.
BACA JUGA:
- Kepada AS, Israel Akui Pembunuhan Kolonel IRGC Iran
- Bunuh Anggota IRGC, Inilah Ancaman Keras Iran ke Barat
Pejabat keamanan di wilayah pendudukan dilaporkan khawatir kebocoran itu mungkin mengarah pada penargetan yang lebih “substansial” terhadap ‘Israel’ di luar negeri sebagai balas dendam atas pembunuhan itu.
New York Times dalam laporannya, mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa rezim Tel Aviv telah memberi tahu Washington tentang rencana untuk melakukan pembunuhan di Teheran.
Menurut Yedioth Ahronoth aparat militer Israel telah menuntut penjelasan dari rekan-rekan Amerika mereka karena telah mengungkapkan soal tanggung jawab rezim itu dalam pembunuhan itu, sementara membebaskan Amerika Serikat.
Sebelumnya, The New York Times mengutip sebuah sumber informasi yang mengatakan pada Kamis pagi bahwa rezim Zionis Israel telah memberi tahu Amerika Serikat mengenai aksi pembunuhanan martir Sayad Khodaei yang mereka lakukan.
Dua orang yang mengendarai sepeda motor menembak dan membunuh anggota IRGC Sayyad Khodaei yang merupakan penasihat militer di Suriah di ibukota Iran, Teheran pada hari Minggu. (ARN)