Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menangkap dua kapal tanker minyak milik Yunani di Teluk Persia. Penyitaan ini diumumkan Humas Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) pada Jumat malam.
“Angkatan Laut IRGC hari ini (Jumat) menangkap dua kapal tanker minyak Yunani atas pelanggaran yang mereka lakukan di perairan Teluk Persia,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan yang dikutip MNA.
Sebelumnya pada hari itu, Nour News Iran melaporkan bahwa negara itu akan mengambil “tindakan hukuman” terhadap Yunani karena penyitaan kapal Iran.
Nour News, yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC), membuat pengumuman itu tanpa menjelaskan tindakan apa yang akan diambil Republik Islam tersebut.
BACA JUGA:
- Turki Mundur dari Latihan Tahunan NATO di Yunani
- Takut Serangan Balasan Iran, Netanyahu Persingkat Kunjungannya ke Yunani
Pemerintah Yunani menyita sebuah kapal Iran yang beroperasi di bawah bendera Republik Islam Iran di lepas pantai negara ini pada Hari Rabu dan menyita muatannya atas perintah pengadilan dan berkoordinasi dengan pemerintah AS.
Menyusul penyitaan ilegal kapal tanker minyak Iran, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Yunani untuk Iran (karena ketiadaan Dubes) dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Iran pada Rabu.
Sambil mengingatkan kewajiban internasional pemerintah Yunani mengingat penghentian darurat kapal Iran adalah karena cacat teknis, Kepala Kantor Mediterania Kementerian Luar Negeri Iran menganggap ketundukan Yunani pada tekanan ilegal AS ‘tidak dapat diterima’ dan mengecam langkah yang diambil oleh pemerintah Yunani ini.
Teheran menekankan bahwa penyitaan kapal yang beroperasi di bawah bendera Republik Islam Iran adalah contoh nyata dari ‘pembajakan’ dan pemerintah Yunani harus mempertanggungjawabkannya.
BACA JUGA:
- Tembus Blokade AS, Tanker Iran Bermuatan Satu Juta Barel Minyak Tiba di Suriah
- IRGC: Keamanan Berkelanjutan Teluk Persia Garis Merah Iran
Juga pada hari Jumat, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil kuasa usaha Swiss, yang mewakili kepentingan Washington di Teheran, untuk memprotes penyitaan AS atas kargo minyak Iran.
Athena juga mengumumkan pada hari Jumat bahwa helikopter angkatan laut Iran telah mendaratkan orang-orang bersenjata di dua kapal tanker pada hari sebelumnya.
“Salah satunya, Delta Poseidon, sedang berlayar di perairan internasional pada saat itu,” kata Kementerian Luar Negeri Yunani, menambahkan bahwa kapal tanker kedua berada di dekat pantai Iran ketika ditangkap.
Kementerian itu juga mengatakan sembilan orang Yunani termasuk di antara awak kedua kapal, tetapi tidak menyebutkan jumlah pelaut lain yang ada di dalamnya. Athena telah memberi tahu Uni Eropa dan Organisasi Maritim Internasional tentang insiden tersebut.
Menurut Lloyd’s List Intelligence, tujuan Delta Poseidon adalah Agioi Theodoroi, dekat Corinth, dan muatannya diketahui untuk kilang Minyak Motor yang berlokasi di sana. (ARN)