Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Iran mengatakan bahwa kunjungan kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi ke Israel menjelang pertemuan Dewan Gubernur pada hari Senin kemarin bertentangan dengan prinsip-prinsip badan tersebut untuk mempertahankan ketidakberpihakan dan mempertahankan status teknis dan profesionalitasnya.
Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian membuat pernyataan tersebut dalam panggilan telepon dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada hari Jumat, sambil menunjuk pada langkah-langkah “destruktif” dari rezim Zionis, yang merupakan “pelaku utama kegiatan nuklir ilegal di dunia”.
BACA JUGA:
- Israel Kembali Suarakan Kekhawatiran atas Kesepakatan Nuklir Iran
- Iran Simulasikan Serangan ke Fasilitas Nuklir Israel
Grossi dalam perjalanan ke Tel Aviv dan telah bertemu dengan Perdana Menteri rezim pendudukan, Naftali Bennett.
Pertemuan Senin dilaksanakan ditengah jeda dalam negosiasi maraton untuk menghidupkan kembali kesepakatan Iran 2015 yang telah memasuki bulan ketiga, dengan prospek yang digambarkan oleh Washington sebagai lemah dan tak pasti. Teheran menyalahkan AS dan tiga sekutu Eropanya, Prancis, Inggris, dan Jerman, karena gagal bertindak secara konstruktif.
Kunjungan profil tinggi oleh Grossi bertentangan dengan latar belakang laporan terbaru oleh IAEA tentang program nuklir Iran di tengah kebuntuan dalam pembicaraan Wina antara Teheran dan kelompok negara-negara P4+1 untuk menyelamatkan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).
Iran dalam banyak kesempatan sebelumnya telah memperingatkan badan nuklir PBB tersebut agar tidak membiarkan rezim Israel mempengaruhi mandat independen dan pengambilan keputusannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat, Israel mengatakan kepada pengawas nuklir PBB bahwa mereka akan lebih memilih diplomasi untuk mengakhiri kebuntuan pada program nuklir Iran. Namun, pernyataan itu mengatakan Israel berhak membela diri dan dapat mengambil tindakan independen jika komunitas internasional gagal menghentikan program nuklir Iran dalam “kerangka waktu yang relevan.”
Menurut pernyataan itu, perdana menteri Israel “menekankan (kepada Grossi) pentingnya Dewan Gubernur IAEA menyampaikan pesan yang jelas dan tegas kepada Iran dalam keputusannya yang akan datang.”
Grossi mengatakan di Twitter bahwa dia telah bertemu Bennett di Tel Aviv atas undangannya dan mengadakan “diskusi penting tentang isu-isu panas.” (ARN)
Sumber: PressTV
