Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengungkap bahwa Israel berencana untuk membunuh Presiden Ibrahim Raisi dan pejabat tinggi Iran lainnya untuk meningkatkan ketegangan di Iran.
Di saluran Telegram resminya, IRGC mengutip sumber-sumber Iran yang mengatakan bahwa Mossad Israel berusaha untuk membunuh Presiden Iran ketika ia berada di luar Teheran untuk “menggoyahkan stabilitas Iran dan meruntuhkan ekonomi serta mata uang nasionalnya, yang akan menyebabkan protes besar-besaran”.
BACA JUGA:
- Pengakuan atas Pembunuhan Khodaei Bocor ke Publik, Israel Ketakutan
- Israel Peringatkan Warganya di Turki Tentang Pembalasan Iran
Menurut sumber IRGC, Kementerian Intelijen dan Keamanan memberitahu pihak Kepresidenan tentang rencana Mossad untuk membunuh Raisi.
Ebrahim Raisi
Intelijen Pengawal Revolusi mencegah Presiden melakukan beberapa kunjungan dan berpartisipasi dalam banyak kesempatan di luar Teheran karena gawatnya situasi.”
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa Tel Aviv mungkin mengambil tindakan terhadap Iran jika terus mengembangkan program nuklirnya. Namun, Israel memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Turki, tujuan wisata populer bagi orang Israel, karena mereka percaya Teheran dapat membalas dendam atas pembunuhan seorang kolonel Pengawal Revolusi.
Permusuhan antara Israel dan republik Islam didorong oleh beberapa faktor geopolitik, termasuk minyak, konflik Israel-Palestina, di mana Iran sebelumnya telah menganjurkan intifada Palestina untuk menghilangkan “tumor kanker” Israel, dan keyakinan Israel bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir, meskipun Iran membantahnya. (ARN)
Sumber: Shafaq
Sebar:
