Australia, ARRAHMAHNEWS.COM – Australia mengumumkan kesepakatan kompensasi besar-besaran dengan pembuat kapal selam Prancis, Naval Group, pada Hari Sabtu (11/06). Ini dilakukan untuk mengakhiri perselisihan kontrak yang memperburuk hubungan antara Canberra dan Paris selama hampir satu tahun.
Menurut laporan French 24, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa perusahaan Prancis itu telah menyetujui “penyelesaian yang adil dan merata” sebesar 555 juta euro (584 juta dolar AS) untuk Australia mengakhiri kontrak kapal selam bernilai miliaran dolar yang telah berumur satu dekade.
Kesepakatan itu menjadi jalan keluar dari pertengkaran yang mengacaukan hubungan antara kedua negara dan mengancam menggagalkan pembicaraan pada perjanjian perdagangan UE-Australia.
BACA JUGA:
- Ngamuk, Prancis Umumkan Krisis Hubungan dengan AS dan Australia
- Prancis Panggil Dubesnya dari AS dan Australia
Albanese lebih lanjut mencatat bahwa pemerintah Australia sebelumnya telah salah urus kontrak kapal selam.
“Cara keputusan itu ditangani telah menyebabkan ketegangan besar dalam hubungan antara Australia dan Prancis,” katanya.
Albanese melanjutkan dengan mengatakan bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Prancis segera untuk “mengatur ulang” hubungan yang dilanda ketegangan.
“Saya menantikan untuk menerima undangan Presiden Macron kepada saya untuk mengunjungi Paris pada kesempatan paling awal,” katanya, menambahkan, “Saya bermaksud untuk memiliki hubungan yang jujur dengan Prancis dan yang didasarkan pada integritas dan saling menghormati.” (ARN)
