Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi telah mengulangi kecaman atas pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap seorang anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran bulan lalu. Ia mengatakan bahwa langkah teroris itu adalah tanda keputusasaan dan kehilangan harapan musuh-musuh Republik Islam.
Raisi membuat pernyataan ini dalam kunjungan hari Minggu ke kediaman Kolonel Hassan Sayyad Khodaei, yang dibunuh dalam serangan teroris di ibukota Iran Teheran pada 22 Mei. Dua pengendara sepeda motor menembaknya lima kali sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
BACA JUGA:
- IRGC Ungkap Rencana Pembunuhan Israel terhadap Presiden Raisi
- Panglima IRGC Tegaskan Pembalasan atas Pembunuhan Khodaei
Khodaei akan turun dari mobil untuk memasuki rumahnya di lingkungan timur ibu kota, ketika tiga peluru mengenai kepalanya dan dua peluru mengenai tangannya.
“Fakta bahwa musuh-musuh Republik Islam, alih-alih berkonfrontasi di medan perang, melakukan pembunuhan pengecut seperti itu, adalah tanda kehilangan harapan dan keputusasaan mereka, sekaligus (menunjukkan) kemenangan dan kekuatan Republik Islam,” kata Raisi.
Presiden Iran itu memuji pengorbanan anggota IRGC yang terbunuh tersebut, dan mendoakan kesabaran serta berkah bagi keluarga yang ditinggalkan.
The New York Times pada 25 Mei mengutip seorang pejabat intelijen, mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu para pejabat Amerika bahwa mereka berada di balik pembunuhan itu.
BACA JUGA:
- Pengakuan atas Pembunuhan Khodaei Bocor ke Publik, Israel Ketakutan
- Komandan Unit Pembunuh Mossad Dilaporkan Tewas dalam Serangan ke Erbil
Harian AS tersebut juga mengutip pejabat Israel yang mengklaim bahwa Khodaei diduga terlibat dalam perencanaan plot lintas batas terhadap Israel.
Presiden Raisi mengatakan pada saat itu bahwa “arogansi global” berada di balik aksi teroris, bersumpah “balas dendam yang pasti” atas darah para martir.
Kepala Komandan IRGC Mayor Jenderal Hossein Salami juga memperingatkan bahwa Iran akan memberi balasan “keras” pada mereka yang membunuh Khodaei. (ARN)
Sumber: Al-Manar
