Iran, ARRAHMAHNEWS.COM – Seorang negosiator Iran dalam pembicaraan nuklir di Wina, menegaskan bahwa laporan zionis mengenai upaya penyerangan Iran terhadap warga Israel di Turki adalah bohong. Ia menegaskan bahwa jelas rezim pendudukan itu akan dihukum, tapi tidak di Turki.
“Jelas, Iran tidak akan menghukum rezim apartheid di Turki, tetapi rezim ini akan dihukum berat. Ini pasti…” kata Profesor Mohammad Marandi dalam cuitannya. Postingan tersebut melampirkan sebuah laporan dari Jerusalem Post mengenai upaya penyerangan yang ia katakan sebagai berita palsu.
BACA JUGA:
- Ini Nama 9 Perwira Israel yang Tewas dalam Serangan Rudal Iran di Erbil
- Komandan Unit Pembunuh Mossad Dilaporkan Tewas dalam Serangan ke Erbil
Fake news.
Obviously, Iran won't punish the apartheid regime in Turkey, but the regime will be severely punished. It is coming… https://t.co/mPX4soRber
— Seyed Mohammad Marandi (@s_m_marandi) June 12, 2022
Sebelumnya berbagai media zionis melaporkan bahwa pihak berwenang Turki telah berhasil menggagalkan upaya penyerangan oleh Iran terhadap warga Israel di negara itu.
“Upaya Iran untuk menyerang sasaran Israel bulan lalu di Turki digagalkan oleh badan keamanan Israel dan Turki,” lapor media zionis Jerrusalem Post.
JP mengklaim bahwa pejabat keamanan dari Israel memberitahu rekan-rekan Turki mereka tentang rencana melakukan serangan terhadap orang Israel di tanah Turki dan meminta bantuan mereka untuk menggagalkan serangan. (ARN)
