Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar agenda internal ‘PAN Memilih’ untuk menjaring nama-nama capres dan cawapres yang bakal diusung di Pilpres 2024. Nantinya akan ada tiga paslon capres dan cawapres yang diumumkan saat Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Agustus 2022 mendatang.
“Keenam nama tersebut kemudian akan dikomunikasikan dengan partai-partai koalisi, kita sudah tergabung di KIB agar bisa didaftarkan menuju pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang,” ujar Sekjen PAN Eddy Soeparno di DPP PAN, Selasa (14/6/2022).
BACA JUGA:
- Reshuffle, Ini Pejabat-pejabat Yang Dipanggil Ke Istana
- Hadi Tjahjanto Mantan Panglima TNI Ke Istana, Jadi Menteri Apa?
PAN akan menjaring sejumlah nama capres dan cawapres dari wilayah akar rumput. Nantinya DPW mengusulkan delapan nama yang bakal dikerucutkan di DPP menjadi enam nama capres dan cawapres yang diusung.
“Kedua, DPW berhak mengusulkan 8 nama untuk dibawa ke rakernas pan yang sedianya diselenggarakan pada tanggal 26 Agustus 2022. Nanti diperhelatan rakernas, DPP PAN akan mengerucutkan kembali nama-nama yang diusulkan setiap DPW menjadi 6 nama yang terdiri atas capres dan cawapres,” kata Eddy.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP PAN Bima Arya mengatakan dalam seleksi tersebut akan melalui proses penjaringan ketat. Ada lima kriteria yang menjadi acuan bagi DPP dan DPW PAN untuk mengusung nama-nama bakal capres dan cawapres.
“Sesuai arahan Ketum, lima kriteria saja. Seperti Pancasila ada lima juga. Prinsipnya ‘change and continuity’. Kami mencari kandidat yang sesuai dengan platform dan asa PAN, setia pada Pancasila dan NKRI, mendorong ide-ide persatuan dan kemajuan, peduli pada pembangunan berkelanjutan dan regenerasi anak muda, serta membawa Indonesia berdaya saing di pentas global,” kata Bima Arya.
BACA JUGA:
Arya mengatakan proses penyeleksian tersebut sebagai bentuk pendidikan politik pada kader partai dan anak Indonesia.
“Jadi tidak benar kalau koalisi ini fix calonnya siapa nah ini masih sangat terbuka. Dan kami buka proses ini untuk menunjukkan bahwa koalisi ini masih sangat dinamis dan kami cinta atas demokrasi dan menekankan regenerasi pada kepemimpinan politik masa depan,” jelas Bima.
Sementara itu, Waketum Yandri Susanto mengatakan selain dari internal pengurus, PAN juga menjaring aspirasi dari publik.
“Kami akan berkomunikasi dengan para ulama, akademisi, kelompok buruh, profesional, pengusaha dan lainnya untuk menyampaikan aspirasi mereka, baik di DPP maupun di DPW dan DPD. Semua elemen akan didengarkan oleh PAN, boleh datang menyampaikan aspirasi. Partisipasi publik sangat penting,” kata Yandri. (ARN)
Sumber: Detik
