Moskow, ARRAHMAHNEWS.COM – Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Letnan Jenderal Mikhail Mezintsev, mengkonfirmasi hilangnya 367 orang yang ditahan oleh Nazi di pos pemeriksaan yang didirikan di kota Dnieper dan Zaporozhye di Ukraina.
“Dari 1 Juni hingga 16 Juni 2022, di antara para tahanan, nasib 367 orang masih belum diketahui kerabat dan teman mereka, yang sebagian besar adalah wanita dan remaja,” tegasnya.
BACA JUGA:
- 1000 Tentara Ukraina Tewas Setiap Harinya di Donbass
- Rusia Panggil Dubes Israel atas Serangan di Bandara Damaskus
Dia menjelaskan, “Di pos pemeriksaan di Dnieper dan Zaporozhye, batalyon ekstremis melakukan pencarian terhadap warga sipil, di mana semua warga yang dicurigai setia kepada Rusia atau mengutuk rezim Kyiv menjadi sasaran kekerasan fisik dan dibawa ke tempat yang tidak diketahui untuk diinterogasi.”
Dia melanjutkan, “Pihak berwenang Ukraina, dengan dalih memastikan keselamatan warga, memblokir semua jalan keluar dari kota-kota yang mereka kendalikan menuju wilayah pembebasan Donbass, Zaporozhye, Nikolayev, Kharkov, dan Republik Rakyat Kherson, yang membahayakan nyawa warga sipil, serta memaksa mereka untuk mengevakuasi secara mandiri ke wilayah barat Ukraina.”
Kementerian Pertahanan menganggap pernyataan pejabat Kyiv tentang “kebutuhan untuk mengatur koridor kemanusiaan ke wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Ukraina sebagai upaya untuk mengulur waktu untuk berkumpul kembali dan memulihkan kemampuan untuk berperang.” (ARN)
Sumber: RT Arabic
