arrahmahnews

Inilah 3 Kebijakan Kontroversial Politik Jokowi

Inilah 3 Kebijakan Kontroversial Politik Jokowi

Periode ke 2 kepemimpinannya Tercatat ada beberapa kebijakan kontroversial yang sudah diambil Jokowi mendatangkan pro kontra di kalangan masyarakat

Foto Presiden Jokowi

Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM Menteri adalah jabatan politik yang dihasilkan dari sebuah proses politik. Unsur politis sarat dengan deal-deal politik jelas dominan. Makanya tak heran jika dalam hitungan detik saja segala sesuatu di dunia politik kemungkinannya bisa berubah cepat dengan cara yang mengagetkan tak disangka-sangka. Itulah kedinamisan dalam politik yang seringkali menghasilkan banyak keputusan kontorversial.

Begitu juga dengan Jokowi. Dalam kepemimpinannya sebagai Presiden RI terutama di periode ke 2, tercatat ada beberapa kebijakan kontroversial yang sudah diambil Jokowi mendatangkan pro kontra di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:

Pertama, Ma’ruf Amin

Menjelang pengumuman yang dilakukan Presiden Jokowi tentang siapa yang akan mendampinginya di Pilpres 2019, kita sebagai rakyat pemerhati politik sempat yakin jika yang terpilih sebagai wakil Jokowi nanti adalah Mahfud MD. Sebab saat itu persiapan Mahfud sudah sangat matang mulai dari mengenakan baju putih hingga menunggu di sebuah restioran di dekat lokasi pengumuman cawapres Jokowi di Jakarta Pusat.

Inilah 3 Kebijakan Kontroversial Politik Jokowi

Inilah 3 kebijakan konroversial Jokowi

Atas dasar itulah publik sudah memperkirakan 99% jabatan cawapres 2019 akan diberikan Jokowi pada Mahfud MD mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus kader PKB yang sangat disegani di negeri ini.

Namun di detik-detik terakhir, Jokowi akhirnya justru mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai pasangan duetnya di Pilpres 2019. Ini jelas kontroversial mengingat rekam jejak Ma’ruf Amin sebagai Ketua MUI Bidang Fatwa yang punya andil cukup besar dalam berbagai kegaduhan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk punya andil cukup besar dalam memenjarakan Ahok.

Kedua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

Coblos Jokowi-Ma’ruf, bonus Prabowo-Sandi. Kalimat tersebut sudah cukup untuk mewakili keterkejutan kita menanggapi langkah politik Jokowi memasukkan rival politiknya di Pilpres 2019 ke dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.

BACA JUGA:

Ketiga, Zulkifli Hasan

Kebijakan politik kontroversial terbaru yang dibuat Jokowi adalah terkait reshuffle kabinet di bagian mencopot Menteri Perdagangan M. Lutfi lalu menggantinya dengan Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PAN yang sangat dekat dengan kasus suap alih fungsi hutan di Provinsi Riau. Zulhas juga dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas pelepasan 1,64 juta hektare area hutan di Indonesia.

Zulhas juga sempat membuat heboh medsos tanah air ketika didamprat aktor Hollywood Harrison Ford terkait kerusakan dan perambahan hutan terutama Taman Nasional Tesso Nilo, Riau.

Dalam kaca mata idealisme saya, seabu-abunya dunia politik sampai membuat tak ada kawan dan lawan yang abadi karena dalam politik semuanya didasarkan pada yang namanya kepentingan, tetap saja tidak sampai sekontrovesial ini keputusan yang harusnya diambil.

Atau Indonesia dengan 280 juta penduduknya ini sudah sangat kekurangan tenaga ahli yang nasionalis yang mau berkerja keras secara professional tanpa mengorbankan kepentingan bangsa dan negara demi kepentingan pribadinya ya entahlah. Cuma Jokowi dan Tuhan yang tahu jawabannya. (ARN)

Penulis: Jemima Mulyandari

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: