Tel Aviv, ARRAHMAHNEWS.COM – Serangan cyber yang dicurigai telah menyebabkan sirene serangan rudal berbunyi di dua kota di Israel, media setempat melaporkan.
Media Israel mengatakan sirene peringatan serangan rudal diaktifkan di al-Quds dan Eilat pada Sabtu malam, dan berdering selama hampir satu jam. Otoritas militer Israel bergegas untuk meyakinkan bahwa sirene adalah alarm palsu, yang dikaitkan dengan “kerusakan”.
BACA JUGA:
- Iran Tanggapi Enteng Aliansi Militer Israel dengan Negara Arab
- Langkah Frustasi Eropa di Tengah Krisis Makanan dan Pupuk
Pada hari Senin, Radio Angkatan Darat Israel mengatakan direktorat cyber rezim (INCD) mencurigai bahwa serangan cyber adalah “di balik kerusakan sistem.”
Menurut INCD, serangan itu ditujukan terhadap sistem sirene kota dan dengan mengakses sistem peringatan, para peretas dapat mengaktifkan sirene.
INCD tidak merinci siapa yang diduga melakukan peretasan, tetapi Radio Angkatan Darat Israel mengutip seorang mantan pejabat menuduh Iran melakukan serangan cyber.
Sebelumnya, sebuah kelompok peretas yang mengidentifikasi dirinya sebagai “Tongkat Musa” masuk ke jaringan listrik Israel, dan bersumpah akan menjerumuskan rezim Zionis ke dalam kegelapan.
Kelompok itu mengatakan telah menargetkan perusahaan listrik Israel, pemasok tenaga listrik terbesar di wilayah pendudukan, serta Dorad energy ltd., yang melayani pelanggan di seluruh wilayah, dan penyedia solusi teknis, Reali Technologies ltd. (ARN)
Sumber: PressTV
