Jakarta, ARRAHMAHNEWS.COM – Momen keakraban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para pemimpin dunia di KTT G7 menjadi magnet yang menyiratkan makna penerimaan yang tulus dan gestur saling percaya. Hal itu semakin membuat optimistis misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia dapat berhasil.
“Tentu pertemuan yang bersahabat dan hangat tersebut memunculkan optimisme keberhasilan misi Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia,” kata Tenaga Ahli Utama KSP Siti Ruhaini Dzuhayatin dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).
BACA JUGA:
- Kasus Roy Suryo Hina Buddha Dan Jokowi Naik Penyidikan
- Hina Jokowi Dan Buddha, Roy Suryo Resmi Dipolisikan
Ruhaini menjelaskan misi utama kunjungan Jokowi ke Ukraina untuk mendorong perundingan damai Ukraina dan Rusia agar perang segera dihentikan. Menurut Ruhaini, perang Ukraina berdampak luar biasa terhadap krisis pangan dunia.
Ruhaini mengatakan sambutan hangat para pemimpin dunia terhadap Jokowi di KTT G7 akan memperkuat misi untuk mendorong perdamaian Rusia dan Ukraina. Selain itu, kata Ruhaini, sambutan hangat itu menjadi modal bagi Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20.
“Presiden menjadikan presidensi Indonesia pada G20 untuk mengoptimalkan modalitas dan peran Indonesia dalam perdamaian dunia,” ujar Ruhaini.
Dia menjelaskan sejak awal Jokowi berkomitmen menghentikan perang sesuai yang diamanahkan konstitusi. Upaya dalam mewujudkan perdamaian dunia selalu dikedepankan.
“Ditambah lagi dengan modalitas politik luar negeri bebas aktif yang memungkinkan Indonesia bersahabat dengan negara manapun dalam menjaga ketertiban dunia, termasuk dengan Rusia dan Ukraina,” jelas Ruhaini.
Guru besar HAM dan gender UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga menilai penerimaan Presiden Rusia Vladimir Putin atas kunjungan Jokowi menunjukkan Indonesia memainkan peran sebagai ‘true friend’ yang tidak segan menegur sahabat demi suatu kebaikan yang lebih besar. Seperti diketahui, Jokowi bakal menemui Putin di Rusia setelah bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Meski Indonesia pernah ikut menyatakan serangan militer Rusia ke Ukraina tidak dapat diterima, Presiden Putin tetap menerima kunjungan Presiden Jokowi,” imbuh Ruhaini.
“Kita semua berharap misi Presiden dapat meredakan perang dan kedua negara dapat melanjutkan upaya-upaya perdamaian yang lebih permanen,” sambung dia. (ARN)
Sumber: Detik
