Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Wakil Pertama Utusan Tetap Rusia untuk PBB, Dmitriy Polyanskiy, mengatakan bahwa Moskow tidak mengakui upaya rezim Israel untuk memaksakan kedaulatannya atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, karena wilayah tersebut adalah bagian dari Suriah.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York pada hari Senin, Polyansky mengatakan Tel Aviv telah mengumumkan rencana untuk memperluas aktivitas pemukiman di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan menggandakan jumlah pemukim di sana pada tahun 2026.
BACA JUGA:
- Rusia-Suriah Gelar Patroli Udara Gabungan di Golan
- Liga Arab Kecam Rencana Israel Gandakan Pemukiman di Golan
Dia menggarisbawahi bahwa Rusia tidak mengakui kedaulatan entitas “Israel” atas wilayah pendudukan Dataran Tinggi Golan.
Polyanskiy mencatat bahwa tindakan agresi berulang Israel di wilayah Suriah, dengan yang terbaru di Bandara Internasional Damaskus, di samping kejahatan dan pelanggaran rezim terhadap Palestina, semuanya telah dilakukan dengan persetujuan Amerika Serikat.
Ia juga mengecam sikap diam komunitas internasional atas pelanggaran sistematis hak-hak Palestina sebagai contoh nyata dari standar ganda yang dilakukan oleh negara-negara Barat atas masalah hak asasi manusia.
Suriah telah berulang kali menegaskan kembali kedaulatannya atas Golan, dengan mengatakan wilayah itu harus sepenuhnya dikembalikan ke dalam kendalinya. (ARN)
Sumber: Al-AhedNews
