arrahmahnews

Negara Tertentu Eksploitasi DK PBB untuk Tujuan Picik

Negara Tertentu Eksploitasi DK PBB untuk Tujuan Picik

Sebuah tinjauan jujur terhadap praktik Dewan Keamanan mengungkap otoritas dan kekuasaan Dewan berulang kali disalahgunakan oleh negara-negara tertentu

Takht Ravanchi

Iran, ARRAHAMHNEWS.COM Perwakilan tetap Iran untuk PBB mengatakan bahwa negara-negara tertentu menyalahgunakan kekuasaan mereka di Dewan Keamanan sebagai sarana untuk mengejar “agenda politik picik” mereka.

“Sebuah tinjauan jujur terhadap praktik Dewan Keamanan mengungkapkan bahwa otoritas dan kekuasaan Dewan telah berulang kali disalahgunakan oleh negara-negara tertentu,” kata Majid Takht Ravanchi saat membahas debat terbuka tentang “Implementasi catatan oleh Presiden Dewan Keamanan”.

BACA JUGA:

Takht Ravanchi mengatakan bahwa negara-negara itu, “dalam mengejar tujuan politik mereka yang picik, terutama terhadap negara-negara berkembang, menganggap badan ini sebagai alat pilihan mereka untuk memberikan tekanan pada negara lain”.

Negara Tertentu Eksploitasi DK PBB untuk Tujuan Picik

Takht Ravanchi

Ia menambahkan bahwa negara-negara tersebut, dengan melakukan tindakan seperti itu, telah melanggar Piagam PBB dan menunjukkan rasa tidak hormat kepada otoritas dan kekuasaan Dewan.

“Perilaku seperti itu tidak hanya melanggar Piagam PBB dan prinsip-prinsip dasar hukum internasional, tetapi juga menunjukkan rasa tidak hormat terhadap otoritas dan kekuasaan Dewan, membahayakan integritas dan efisiensinya,” ujar Ravanchi sebagaimana dikutip PressTV.

Diplomat Iran itu juga meminta badan dunia tersebut untuk mengevaluasi kemanjuran sanksi dan konsekuensi kemanusiaan mereka pada berbagai tahap konflik dan menangguhkan atau mencabutnya bila perlu.

Ia mencatat bahwa sanksi memiliki dampak kemanusiaan yang serius, seperti yang disaksikan dunia selama pandemi COVID-19.

“Dewan Keamanan harus menilai efektivitas sanksi dan dampak kemanusiaan mereka pada berbagai tahap konflik dan menangguhkan atau mencabutnya sesuai kebutuhan. Sanksi, sebagaimana diakui dengan baik, memiliki konsekuensi kemanusiaan yang serius seperti yang telah kita semua saksikan selama pandemi COVID-19, yang membahayakan kesehatan dan kehidupan penduduk sipil. Lebih jauh lagi, bekerja di lingkungan di mana sanksi sering terjadi seringkali sulit bagi para aktor kemanusiaan.”

Takht Ravanchi meminta Dewan Keamanan untuk terus meningkatkan efektivitas dan transparansi, menambahkan bahwa Dewan juga perlu memperbaiki interaksi dan komunikasi dengan non-anggota Dewan.

“Untuk itu, mereformasi dan mengembangkan Dewan menjadi badan yang sepenuhnya transparan, berdasarkan aturan, dan, di atas segalanya, akuntabel, adalah metode yang paling efisien untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan efektivitasnya. Itulah alasan mengapa ‘metode kerja’ Dewan termasuk di antara lima topik utama yang sedang dipertimbangkan dalam diskusi reformasi Dewan Keamanan yang sedang berlangsung,” tegasnya. (ARN)

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: