Rusia, ARRAHAMHNEWS.COM – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada hari Rabu (29/06) bahwa NATO telah bersiap untuk menghadapi Rusia sejak 2014.
“Kami sebenarnya mempersiapkan kemungkinan ini untuk waktu yang lama,” katanya pada konferensi pers yang menutup hari kedua KTT NATO di Madrid. “Bukannya NATO tiba-tiba terbangun pada 24 Februari dan menyadari bahwa Rusia berbahaya,” tambahnya.
BACA JUGA:
- NATO Diambang Perang Nuklir dengan Rusia
- Ayatollah Khamenei: Barat Gunakan Krisis Ukraina untuk Perluasan NATO
“Kenyataannya adalah kami juga telah mempersiapkan ini sejak 2014 karena itulah alasan mengapa kami meningkatkan kehadiran kami di bagian timur aliansi, mengapa sekutu NATO mulai berinvestasi lebih banyak dalam pertahanan,” lanjut Stoltenberg.
Ia mengatakan bahwa Barat mencoba untuk berbicara dengan Rusia sebelum operasi militer khusus tetapi Rusia melanjutkan rencananya.
KTT NATO pada hari Rabu menyetujui konsep strategis baru yang menyebut Rusia sebagai ancaman, menjatuhkan deskripsi negara itu sebagai mitra.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari kepala republik Donbass. Barat membalas keputusan Rusia dengan menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap negara itu. Juga, negara-negara Barat memulai pengiriman senjata dan peralatan militer ke Kiev hingga mencapai nilai miliaran dolar. (ARN)
Sumber: TASS
