Amerika, ARRAHMAHNEWS.COM – Surat kabar China “Global Times” mengkritik “usaha berulang-ulang Washington untuk membebaskan diri dari tanggung jawab” dengan memperburuk krisis Ukraina, dan menuduh Beijing untuk “menciptakan musuh baru” dan untuk mempertahankan kesatuan sekutu AS.
Baca:
- Satu Dekrit Putin ‘Rusia’ Bikin Pusing Barat
- Pasukan Lugansk Tangkap Tentara Bayaran Israel di Ukraina
Global Times dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Jumat, mengatakan bahwa Washington memasukkan lima perusahaan China dalam daftar hitam atas “dugaan dukungan mereka untuk kompleks industri militer Rusia,” dan menekankan bahwa “Washington sekali lagi menunjukkan kebiasaan buruk dengan menyalahkan orang lain.”
“Di satu sisi, ia mencoba dengan cara ini untuk menghindari tanggung jawab khusus atas krisis Ukraina, dan di sisi lain, ia menciptakan musuh bersama yang baru, mencoba mempertahankan persatuan di kubu sekutu yang dipimpin oleh Amerika Serikat,” tulis Global Times.
Pada saat yang sama, Global Times menegaskan bahwa “Rusia dan China mempertahankan kerja sama normal di bidang energi, ekonomi, dan perdagangan,” dan bertanya, “Atas dasar apa Washington mencegah hal ini dan menjatuhkan sanksi kepada China?”
Artikel tersebut menyimpulkan bahwa “Washington dan mitranya jatuh ke dalam perangkap mereka sendiri, yang menyebabkan krisis energi dan kenaikan inflasi di negara-negara Barat pada khususnya.” (ARN)
