Spanyol, ARRAHMAHNEWS.COM – Spanyol mencatat inflasi tertinggi sejak April 1985. Data awal dari National Statistics Institute [INE] menunjukkan inflasi melonjak menjadi 10,2% pada Juni, dari 8,7% pada bulan sebelumnya.
Data INE menunjukkan bahwa inflasi inti, yang meliputi harga makanan dan energi yang bergejolak, naik menjadi 5,5% dari 4,9% sebulan sebelumnya, tertinggi sejak Agustus 1993.
“Berita beberapa minggu terakhir tidak positif … pemotongan ekspor gas dan minyak Rusia mempercepat kenaikan harga energi,” kata Menteri Ekonomi Nadia Calvino kepada parlemen pekan lalu, sebagaimana dikutip Reuters.
BACA JUGA:
INE menunjukkan bahwa rekor lonjakan inflasi di Spanyol terutama disebabkan oleh meroketnya harga makanan dan bahan bakar. Yang mempengaruhi kenaikan harga bagi konsumen nasional diantaranya adalah biaya hotel, kafe dan restoran, yang semuanya meningkat sejak tahun lalu.
Melonjaknya biaya hidup di Spanyol telah memberikan tekanan pada pemerintah. Pekan lalu, Perdana Menteri Pedro Sanchez meloloskan serangkaian tindakan kedua, senilai 9,45 miliar dolar, dalam upaya untuk mengendalikan inflasi.
Naiknya harga konsumen “menunjukkan parahnya situasi dan tindakan yang kami ambil sudah tepat,” kata PM kepada stasiun radio lokal Cadenza SERA. (ARN)
.
Sebar:
