London, ARRAHMAHNEWS.COM – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengundurkan diri dari jabatannya pada hari Kamis, sumber mengatakan kepada Sky News.
Sumber yang berbicara kepada Sky News, mengatakan bahwa surat pengunduran diri sedang disiapkan, dan Johnson kemudian akan mengadakan konferensi pers, di mana ia mengumumkan pengunduran dirinya.
BACA JUGA:
- Dihantam 40 Pengunduran Diri, PM Inggris Tetap Tolak Mundur
- Zakharova: Barat Harus Stop Takuti Dunia soal Serangan Kimia Rusia
Sumber itu juga menekankan bahwa Johnson akan terus menjalankan pemerintahan sampai pemimpin baru dari Partai Konservatif terpilih, pada Oktober mendatang.
Johnson berbicara dengan Ketua Komite Partai Konservatif 1922, Graham Brady, dan memberitahunya bahwa dia telah setuju untuk mundur, sumber itu mengkonfirmasi.
Jumlah pejabat, termasuk menteri dan penasihat, yang mengundurkan diri dari pemerintah Inggris lebih dari 52 orang, termasuk Menteri Pendidikan Michelle Donelan, kurang dari 36 jam setelah pengangkatannya.
Serangkaian pengunduran diri dari pemerintahan Johnson dimulai pada hari Selasa, setelah perdana menteri mengakui bahwa dia mengetahui tuduhan perilaku tidak pantas yang dilakukan terhadap mantan Wakil Presiden Chris Pincher pada tahun 2019, tetapi tetap menunjuknya ke posisi wakil koordinator sayap parlemen Konservatif pada Februari. (ARN)
