Korea Utara, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara diduga telah menembakkan beberapa peluncur roket. Ini di tengah kekhawatiran Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan telah mendeteksi “lintasan penerbangan” yang diduga merupakan tembakan dari beberapa peluncur roket (MLR) Korea Utara.
“Militer kami melihat lintasan penerbangan yang diduga sebagai beberapa peluncur roket Korea Utara dari sekitar pukul 18:21 hingga 18:37 malam ini,” bunyi pernyataan itu, tanpa mengatakan berapa banyak lintasan yang terdeteksi secara total.
BACA JUGA:
- Kecam Langkah Agresi AS-Korsel, Korut Janjikan Pembalasan
- Biden Ancam Korea Utara dengan Senjata Nuklir
JCS mengatakan bahwa militer Korea Selatan “telah memperkuat pengawasan dan kewaspadaan. Korsel juga mempertahankan postur kesiapan menyeluruh sambil menjaga kerjasama erat AS-Korea Selatan.”
Secara terpisah, Kantor Keamanan Nasional kepresidenan Korea Selatan mengadakan pertemuan mengenai penembakan terbaru oleh Pyongyang ini. Mereka mengatakan pihaknya “memantau dengan cermat” situasi jika ada peluncuran tambahan oleh Korea Utara.
Korea Utara, yang telah berada di bawah serangkaian sanksi berat sejak 2006 atas program rudal nuklir dan balistiknya, telah meningkatkan peluncuran rudalnya tahun ini, melakukan lebih dari selusin uji coba senjata, termasuk rudal balistik antarbenua (IBM) secara penuh untuk pertama kalinya sejak 2017, sementara semua uji coba rudal dilarang di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB tersebut. (ARN)
Sumber: Press TV
Sebar:
