Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Media Israel menyampaikan penghargaan pemimpin oposisi Israel, Benjamin Netanyahu, kepada Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, atas kontribusinya dalam penyelesaian empat “Kesepakatan Abraham”.
Netanyahu mengatakan bahwa jika ia mengambil alih kepemimpinan sekali lagi, maka ia bermaksud untuk mencapai “perjanjian damai” penuh dengan Arab Saudi, serta dengan negara-negara Arab lainnya.
Pernyataan mantan Perdana Menteri Israel itu disampaikan menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah, di mana ia akan bertemu dengan pejabat pendudukan Palestina dan Israel.
Menurut media Israel, Biden berencana untuk bertemu dengan Netanyahu selama kunjungannya yang akan datang ke “Israel”.
BACA JUGA:
- Hamas: Pertemuan MBS-Netanyahu-Pompeo Sinyal Akan Ada Aksi Militer di Timur Tengah
- Netanyahu: MBS Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel Jika Trump Terpilih Kembali
Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat Israel secara terbuka menyoroti kontribusi nyata bin Salman pada penandatanganan perjanjian normalisasi dengan pendudukan Israel.
UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan adalah bagian dari apa yang disebut “Kesepakatan Abraham” yang ditengahi oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump pada tahun 2020 untuk menormalkan hubungan dengan “Israel”.
Sebuah “peta jalan untuk normalisasi”
Dalam konteks yang sama, empat sumber informasi AS mengatakan kepada Axios bahwa Gedung Putih telah mengerjakan “peta jalan untuk normalisasi” antara Arab Saudi dan pendudukan Israel menjelang kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Asia Barat pada bulan Juli.
Awal tahun ini, Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman mengatakan, “Kami tidak memandang Israel sebagai musuh, melainkan sebagai sekutu potensial dalam banyak kepentingan yang dapat kami raih bersama, tetapi beberapa masalah harus diselesaikan sebelum kami dapat mencapainya. ” (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
Sebar:
