Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia siap untuk mengulurkan tangannya ke Israel guna memulai kembali negosiasi perdamaian.
“Peluang untuk solusi dua negara di perbatasan 1967 mungkin hanya berlaku hari ini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” kata Abbas dalam konferensi pers, bersama Presiden AS Joe Biden di kota Tepi Barat, Betlehem.
BACA JUGA:
- Hamas: Kunjungan Abbas ke Menteri Perang Israel Tikaman bagi Intifada
- Hampir 80 Persen Warga Palestina Ingin Mahmoud Abbas Mundur
“Saya mengulurkan tangan saya kepada para pemimpin Israel untuk berdamai,” tambahnya.
Abbas menyerukan untuk mengakhiri pendudukan Israel selama beberapa dekade di wilayah Palestina dan memungkinkan orang Palestina untuk mendapatkan “hak sah” mereka berdasarkan resolusi internasional.
Pemimpin Palestina itu mengatakan bahwa Israel dapat diterima untuk hidup damai dengan tetangganya di kawasan itu dengan berdirinya Negara Palestina.
Abbas juga menyerukan pembukaan kembali Konsulat AS di Yerusalem Timur dan menghapus payung Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dari daftar teroris AS.
“Kami bukan teroris,” katanya.
Biden tiba di Israel pada hari Rabu dalam perjalanan resmi pertamanya ke kawasan Timur Tengah, di mana ia menjanjikan perlindungan AS kepada Israel. Ia berangkat ke Arab Saudi pada Jumat malam. (ARN)
Sumber: MEMO
