Uni Emirat Arab, ARRAHMAHNEWS.COM – Pihak berwenang Uni Emirat Arab telah menahan Asim Ghafoor, seorang warga negara AS dan pengacara hak-hak sipil yang sebelumnya menjabat sebagai pengacara untuk jurnalis yang terbunuh Jamal Khashoggi. Sebuah kelompok HAM yang berbasis di AS, Democracy for the Arab World Now [DAWN] yang dimana Ghafoor adalah anggota dewannya mengumumkan hal ini.
Seorang pejabat senior pemerintah AS, ketika ditanya pada hari Sabtu oleh wartawan tentang penahanan tersebut, mengatakan bahwa Amerika Serikat mengetahuinya, tetapi tidak dapat mengatakan apakah Presiden Joe Biden akan mengangkat masalah ini dalam pembicaraan bilateral yang direncanakan dengan presiden UEA di sela-sela KTT Arab di Arab Saudi.
BACA JUGA:
- Jurnalis AS Teriaki Biden-MbS: Apakah Saudi Masih Paria?
- Amnesty Kecam Niat Turki Serahkan Kasus Khashoggi ke Saudi
“Tentu saja, saya pikir kami memiliki poin tentang pentingnya akses konsuler dan yang lainnya,” kata pejabat itu, seraya menambahkan “tidak ada indikasi bahwa itu ada hubungannya dengan masalah Khashoggi“.
Jamal Khashoggi, seorang jurnalis kritikus Saudi, dibunuh oleh agen-agen kerajaan Arab itu pada 2018 di konsulat kerajaan di Istanbul. Menurut intelijen AS, operasi pembunuhan disetujui oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Otoritas UEA belum mau menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar mengenai penahanan Ghafoor.
DAWN mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa Ghafoor, seorang pengacara hak-hak sipil yang berbasis di Virginia, ditahan pada 14 Juli di bandara Dubai dalam perjalanan ke Istanbul untuk menghadiri pernikahan keluarga.
BACA JUGA:
- Abaikan Khashoggi, Biden Ungkap Tujuan ke Arab Saudi
- Pertemuan Pertama MbS-Erdogan Pasca Pembunuhan Khashoggi
Ini mengutip pejabat konsuler AS yang mengatakan bahwa dirinya ditahan di fasilitas penahanan di Abu Dhabi atas tuduhan terkait dengan hukuman in-absentia untuk pencucian uang. Tetapi Ghafoor menyatakan bahwa dirinya merasa tidak memiliki masalah hukum apa pun.
“Kami mendesak pemerintah Biden untuk mengamankan pembebasan seorang pengacara Amerika yang ditahan secara sewenang-wenang sebelum setuju untuk bertemu dengan pemimpin UEA MBZ [Sheikh Mohammed bin Zayed] di Jeddah,” kata DAWN.
Kelompok hak asasi itu mengatakan bahwa UEA telah memenjarakan ratusan aktivis, akademisi, dan pengacara dengan cara yang tidak adil atas berbagai tuduhan. (ARN)
Sumber: Al-AhedNews
