Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan ia yakin bahwa Suriah akan memiliki masa depan yang cerah. Raisi memuji keteguhan dan perlawanan rakyat Suriah dalam menghadapi sebelas tahun perang yang didukung asing di negara mereka.
Raisi membuat pernyataan tersebut selama pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mekdad yang berkunjung di Teheran pada Rabu malam.
BACA JUGA:
- Rusia Veto PBB Soal Bantuan Lewat Turki ke Suriah
- Iran, Rusia, Turki Gelar KTT ke-7 Proses Perdamaian Astana
“Saya yakin bahwa masa depan akan menguntungkan rakyat negara itu dan kesabaran serta perlawanan rakyat Suriah akan membuat masa depan negara dan kawasan, cerah,” katanya.
Menggemakan pernyataan Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, presiden mengatakan Amerika tidak memiliki pilihan selain menarik diri dari Suriah.
“Penarikan diri Amerika dari timur Efrat dan seluruh kawasan adalah solusi mendasar bagi krisis di Asia Barat,” katanya.
Raisi juga menggarisbawahi perlunya tentara Suriah untuk mendapatkan kembali kendalinya atas semua perbatasan negara Arab tersebut.
“Kedaulatan nasional Suriah harus dihormati,” katanya, seraya menambahkan bahwa mengabaikan isu-isu yang disebutkannya akan menimbulkan berbagai ancaman.
Sementara itu, diplomat tinggi Suriah menyampaikan salam Presiden Bashar al-Assad kepada para pemimpin Iran dan menghargai tuan rumah putaran terakhir perundingan untuk membangun perdamaian di negaranya.
BACA JUGA:
- Negara Penjamin Perundingan Astana Kutuk Perampokan Minyak Suriah dan Serangan Israel
- Video: Dua Ledakan Terjadi di Ladang Minyak Al-Omar, Suriah Timur
“Komentar presiden Iran dan Pemimpin Revolusi Islam merupakan indikasi aliansi antara Teheran dan Damaskus,” kata Mekdad, menurut pembacaan pertemuan yang disediakan oleh situs resmi presiden Iran.
Sementara itu, diplomat tinggi Suriah itu menyampaikan salam Presiden Bashar al-Assad kepada para pemimpin Iran dan memuji tuan rumah atas putaran terakhir perundingan untuk membangun perdamaian di negaranya.
“Komentar presiden Iran dan Pemimpin Revolusi Islam merupakan indikasi aliansi antara Teheran dan Damaskus,” kata Mekdad, sebagaimana bunyi laporan pertemuan yang dimuat oleh situs resmi presiden Iran. (ARN)
Sumber: PressTV
