Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Salah satu penasihat energi utama Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak dapat menjadi pemasok minyak. Ia menekankan bahwa Washington harus berhenti memanfaatkan cadangan minyak.
“Kita tidak bisa menjadi pemasok minyak. Ini adalah cadangan dan jadi kita harus menjaganya,” ujar Amos Hochstein, Koordinator Khusus Presiden Biden untuk Urusan Energi Internasional, pada hari Jumat.
BACA JUGA:
- Biden Gagal, Timur Tengah Dukung Rusia Bentuk Dunia Multipolar
- Amerika Serikat Didera Inflasi Tertinggi sejak 1981
“Ada sedikit histeria saat ini dalam analisis pasar minyak,” tambahnya.
Foto Biden dan MbS
Harga minyak mentah berada di bawah 95 dolar per barel pada hari Jumat, sementara harga gas rata-rata di AS adalah 4,41 dolar per galon, menunjukkan penurunan dari waktu yang sama bulan lalu.
Hochstein berpegang pada prediksi sebelumnya bahwa harga gas akan segera “turun lebih banyak menuju 4 dolar per gallon. Ia menekankan bahwa pemerintah berada dalam posisi untuk menjaga harga tetap rendah.
“Saya melakukan semua yang saya bisa untuk meningkatkan pasokan untuk Amerika Serikat, yang saya harapkan akan terjadi,” kata Biden pekan lalu setelah bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
“Saudi berbagi urgensi itu dan berdasarkan diskusi kami hari ini, saya berharap kami akan melihat langkah lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang,” tambah presiden AS itu.
Biden mendapat kecaman atas kunjungannya ke Arab Saudi, negara yang telah dia janjikan, ketika mencalonkan diri sebagai presiden pada 2019, untuk menjadikan mereka “pariah” atas pelanggaran hak asasi manusianya. Khususnya pembunuhan brutal terhadap jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi yang dilakukan atas perintah langsung putra mahkota Saudi, MBS.
Tinju Biden yang menabrak MBS selama interaksi langsung pertama mereka sangat dikecam oleh kelompok hak asasi manusia dan sesama Demokrat. (ARN)
Sumber: PressTV
Sebar:
