Washington, ARRAHMAHNEWS.COM – Perusahaan manufaktur senjata dari Amerika Serikat dan Inggris bekerja sama untuk menciptakan sistem pertahanan yang akan mampu melawan rudal hipersonik Rusia dan China, The Telegraph melaporkan pada hari Minggu.
Meskipun proyek ini hanya “dalam masa pertumbuhan” di Amerika Serikat, perusahaan Inggris Cohort, khususnya, telah mengembangkan teknologi untuk menghancurkan proyektil yang bergerak lima kali lebih cepat daripada kecepatan suara, Andy Tomis, kepala perusahaan, mengatakan kepada outlet media.
BACA JUGA
- Rusia Hancurkan Depot Rudal HIMARS Ukraina di Kharkov
- Pasukan Khusus Inggris Latih Tentara Ukraina untuk Rebut Pulau Ular
“Mampu mengembangkan tindakan balasan yang meyakinkan terhadap mereka adalah langkah maju yang sangat penting. Ini adalah tantangan nyata. Tidak ada keraguan tentang itu,” kata surat kabar Inggris mengutip Tomis.
Produsen senjata AS Raytheon Missiles and Defense berencana memprioritaskan pelacakan rudal dari luar angkasa melalui satelit, kata kepala perusahaan, Wes Kremer, kepada The Telegraph.
Kremer melanjutkan dengan menjelaskan bahwa titik lemah dari setiap rudal adalah sistem pembuangan panasnya, mengingat relatif mudahnya untuk rusak.
Namun, pertahanan terhadap senjata hipersonik hanya “dalam masa pertumbuhan” di Amerika Serikat, dengan hanya satu proyek yang sedang dikembangkan sementara itu, kata kepala Raytheon seperti dikutip, yang berarti perlu waktu sebelum Washington memiliki kemampuan seperti itu. (ARN)
Sumber: Al-Manar
