Yaman, ARRAHMAHNEWS.COM – Ulama Sufi terkemuka dan kepala Universitas Al-Wasatia untuk Ilmu Syariah, Habib Abu Bakr Adni Al-Masyhur tutup usia di sebuah rumah sakit di ibukota Yordania, Amman, pada usia 75 tahun.
Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman berduka atas meninggalnya ulama dan cendekiawan Sufi terkenal Abu Bakr Adni Al-Mashur, setelah berjuang melawan penyakit konflikasi.
BACA JUGA:
- Dewan Politik Agung Yaman Sampaikan Belasungkawa atas Syahidnya Habib Idrus Bin Smith
- Kabar Duka, Ulama Yaman ‘Habib Salim Assyatiri’ Meninggal Dunia
Biro Politik Gerakan Ansarullah Yaman mengatakan “Almarhum memiliki kegiatan pendidikan yang penting dan berpengaruh dalam masyarakat Yaman.
Dia mengikuti pendekatan moderat berdasarkan Alquran dan warisan Nabi dalam mengajak orang-orang dengan hikmah dan nasehat yang baik, melalui ceramah dan banyak tulisan, serta pengawasannya terhadap banyak sekolah, ikatan dan pusat-pusat lembaga Islam, serta organisasisufi di Hadhramaut dan di sejumlah provinsi Yaman lainnya.
“Habib Abu Bakr Adni Al-Masyhur menentang takfiri dan fanatisme sektarian. Beliau menyerukan kepada orang-orang untuk persatuan dan persaudaraan seiman dan amal sholeh serta bermanfaat di dunia dan di akhirat”.
Pernyataan itu menunjukkan “keadaan sulit yang sedang dialami Yaman, seperti agresi dan pengepungan. Habib Abu Bakr Adni itu lebih suka tinggal di Yaman, dan di antara orang-orang Tarim, Hadramout, ia memberi mereka pengetahuan dan mengajakan pada kebaikan serta perbaikan sampai ia berjumpa dengan Allah SWT setelah berjuang melawan penyakit”.
BACA JUGA:
- Breaking News : Wahabi al-Qaeda Hancurkan Makam Habib Syatiri al-Alawi di Ma’la Yaman
- Al-Qaeda Ledakkan Kubah Habib Umar bin Ali Assegaf di Lahij, Yaman
Habib Abu Bakr Adni selain sebagai ahli hukum juga dikenal sebagai penulis, pemikir Islam dan pelopor pencerahan di kawasan. Beliau mendirikan dan menjabat sebagai presiden Universitas Al-Wasitah Ilmu Syariah di kota Hadhramaut, Yaman timur, dan direktur umum asosiasi pendidikan Islam dan pusat pendidikan di Republik.
Dia mengabdikan hidupnya untuk berbuat baik, melayani ilmu pengetahuan dan agama, serta mendirikan puluhan lembaga pendidikan dan pendidikan di berbagai provinsi Republik. (ARN)
Sumber: Al-Mayadeen
