Israel, ARRAHMAHNEWS.COM – Militer pendudukan ‘Israel’ memutuskan untuk meningkatkan pengerahan pasukan untuk memicu kesiapan Divisi Gaza di tengah kemungkinan reaksi oleh Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam.
Pada hari Senin Pasukan Khusus militer pendudukan ‘Israel’ menyerbu rumah pemimpin Jihad Islam Bassam al-Saadi dan menculiknya bersama menantunya Ashraf al-Jadaa’ di Kamp Jenin setelah menyerang mereka. Keduanya dibawa ke tujuan yang tidak diketahui.
Peningkatan penyebaran pasukan meliputi unit artileri, teknik, infanteri, lapis baja, dan Pasukan Khusus. Sementara itu, outlet media Zionis mengklaim bahwa keputusan untuk mempertahankan kekuatan tertentu di wilayah itu dibuat, meskipun saat ini tidak ada perintah untuk melarang keluar dari jalur tersebut.
Menurut i24 News, komandan Divisi Gaza Jenderal Nimrod Aloni merilis pada hari Kamis sebuah video yang menunjukkan para pemukim di wilayah Kantong Gaza’, di mana ia mengatakan tentara ‘Israel’ sedang mencoba untuk mencari tahu niat gerakan Jihad Islam di wilayah tersebut samapi ke tingkat ‘menyerang para pemukim’.
BACA JUGA:
- Brigade Al-Quds Umumkan Manuver Besar di Gaza
- Raisi ke Nakhala: Musuh Terdampar Tak Berdaya karena Perlawanan
Ia menambahkan bahwa pasukan Divisi Gaza telah berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi dalam beberapa hari terakhir, mengakui bahwa divisi tersebut akan meningkatkan penyebaran di antara pasukannya untuk kemungkinan konfrontasi dengan Jihad Islam.
Ini terjadi setelah Perdana Menteri rezim Zionis Yair Lapid mengatakan pada hari Kamis setelah pengarahan oleh pejabat keamanan tentang ketegangan di selatan, bahwa Israel akan terus beroperasi terhadap para tersangka. “Kami sepenuhnya memahami kesulitan penduduk di sepanjang perbatasan.” (ARN)
Sumber: Al-Ahed
