Palestina, ARRAHMAHNEWS.COM – Gerakan Jihad Islam Palestina mengeluarkan pernyataan pada Minggu malam bahwa mereka menyambut upaya mediasi Mesir yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Gaza.
Dalam konteks ini, pernyataan tersebut menyebutkan bahwa Gerakan akan berkomitmen pada gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada pukul 23:30.
BACA JUGA:
- Heroik! Meski Terluka, Gadis Kecil Palestina Teriakkan “Israel Bukan Negara!”
- Laporan: Jihad Islam Tolak Gencatan Senjata kecuali Setelah Pembalasan
Jihad Islam menambahkan bahwa mereka menegaskan haknya untuk menanggapi setiap agresi Zionis di Gaza meskipun sudah ada kesepakatan gencatan senjata.
Jihad Islam
Pernyataan itu menyampaikan selamat kepada para martir, pejuang, tahanan dan penduduk Gaza, mengungkapkan kebanggaan mereka yang terluka.
Pengumuman itu muncul sekitar 50 jam setelah eskalasi. Seperti selama eskalasi Gaza sebelumnya, Mesir telah mengambil peran sentral dalam upaya untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan militan Palestina.
Ketentuan perjanjian tidak diumumkan. Namun, menurut CNN, kantor berita resmi negara Mesir melaporkan bahwa dalam desakan untuk gencatan senjata, pembebasan seorang pejuang Jihad Islam yang ditangkap oleh Israel enam hari lalu, serta memastikan pembebasan seorang tahanan Palestina yang melakukan mogok makan di penjara Israel, serta pemindahannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis telah menjadi syarat.
BACA JUGA:
- Jihad Islam: Tak Ada Garis Merah, Kami akan Terus Maju, Takkan Ada Mediasi
- Israel Membara, Brigade Al-Quds Hujani Tel Aviv dengan Rudal
Pada hari Jumat, 5 Agustus, musuh Zionis membunuh komandan militer senior Jihad Islam, Tayseer Jabari, dan sejumlah saudaranya di Gaza. Pesawat-pesawat tempur Israel juga mulai menyerbu daerah pemukiman di Jalur yang diblokade, menewaskan sekitar 43 martir dan 311 luka-luka.
Sebagai tanggapan, Gerakan Perlawanan Jihad Islam bekerja sama dengan faksi perlawanan lainnya, menembakkan sekitar 1000 rudal ke wilayah pendudukan di sekitar Gaza serta kota-kota pusat, termasuk Al-Quds dan Tel Aviv. (ARN)
Sebar:
