Ohio, ARRAHMAHNEWS.COM – Memalukan, seorang pria bersenjata mencoba menerobos gedung FBI di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat pada hari Kamis (11/8/2022) waktu setempat. Insiden tersebut berujung baku tembak antara pria bersenjata dengan polisi.
Dilansir dari AFP, hari Jumat (12/8/2022), peristiwa baku tembak tersebut terjadi pada Kamis (11/8) waktu setempat. Insiden itu terjadi di tengah kemarahan yang meluas di kalangan sayap kanan atas serangan FBI di rumah mantan presiden Donald Trump di Florida meskipun tidak ada indikasi langsung bahwa peristiwa itu terkait.
BACA JUGA:
- Bloomberg: Peretas Tembus Sistem Email Eksternal FBI
- 13 Negara Bagian AS Tuntut Biden atas Spionase FBI
“Setelah aktivasi alarm dan tanggapan oleh agen khusus FBI bersenjata, subjek melarikan diri,” kata FBI dalam sebuah pernyataan.
Menurut media lokal, pria itu menembakkan pistol paku dan mengacungkan senapan gaya AR-15 sebelum melarikan diri dengan mobil. Seorang juru bicara polisi mengatakan kendaraan itu dikejar oleh penegak hukum.
Ketika itu, tersangka gagal mencoba menerobos fasilitas penyaringan pengunjung FBI. Dia kemudian melarikan diri dari daerah itu dengan mobil berwara putih, menuju arah utara di Jalan Raya Antarnegara Bagian (Interstate) 71, ungkap FBI.
BACA JUGA:
- Perdana Diperiksa, Ferdy Sambo Akui Rencanakan Pembunuhan Brigadir J
- Kapolri Bubarkan Satgassus Merah Putih yang Sempat Dipimpin Ferdy Sambo
Sekitar 20 menit kemudian, seorang polisi negara bagian melihat kendaraan itu di dekat Wilayah Warren. Petugas berusaha menghentikan mobil yang digunakan tersangka. Aksi kejar-kejaran aparat dan tersangka pun terjadi.
Juru Bicara Patroli Jalan Raya Negara Bagian Ohio, Nathan Dennis mengatakan, tersangka menembakkan senjatanya ke arah petugas. Kendaraan yang dikemudikan pelaku akhirnya berhenti dan terjadi lagi baku tembak antara tersangka dan petugas polisi.
“Dia (tersangka) meninggal karena luka-lukanya. Tidak ada polisi yang terluka,” kata Dennis, seperti dilansir Reuters, Jumat (12/8/2022). Beberapa jalan raya di daerah Cincinnati ditutup akibat insiden itu. (ARN)
