Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan tanggapan keputusan provokatif Parlemen Latvia (Saeima) menyatakan bahwa seruan Latvia untuk berhenti mengeluarkan visa turis ke Rusia serta pernyataan negara itu yang menyebut Rusia sebagai ‘negara sponsor terorisme’ adalah manifestasi lain dari Russophobia.
“Kami menganggap pernyataan Seima Latvia tentang ‘pengakuan’ Federasi Rusia sebagai ‘sponsor negara terorisme’ dengan seruan untuk menghentikan pengeluaran visa turis ke Rusia sebagai manifestasi lain dari Russophobia, yang telah lama menjadi ‘garpu tala. ‘ dari kebijakan luar negeri Latvia,” kata kementerian.
BACA JUGA:
- PANAS! Parlemen Latvia Nyatakan Rusia Negara Sponsor Terorisme
- Latvia Dalam Bahaya Gegara Sanksi atas Rusia
Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat bahwa badan legislatif tertinggi Latvia ini telah berani melanggar hukum internasional yang efektif dan melanggar prinsip kesetaraan kedaulatan negara-negara yang diabadikan dalam Bagian 1, Pasal 2 Piagam PBB.
Kantor Kemenlu Rusia
Moskow mencatat bahwa pernyataan itu diadopsi oleh parlemen negara yang otoritasnya secara terbuka memuliakan Nazisme, memanjakan kaki tangan Nazi dan mendorong pengiriman warganya sendiri sebagai tentara bayaran ke Ukraina, di mana mereka bertempur sebagai bagian dari formasi neo-Nazi yang dikendalikan Kiev. Temtara bayaran ini bertempur di pihak batalion Azov yang dikenal karena metode terorisnya.
Kementerian kemudian mendesak anggota parlemen Latvia untuk berhenti terlibat dalam provokasi dan fokus pada kepentingan negara dan warganya.
“Anggota parlemen Latvia harus berhenti terlibat dalam provokasi dan memikirkan siapa yang memilih mereka, dengan fokus terutama pada kepentingan negara dan warganya,” bunyi pernyataan lanjutan Kementerian Luar Negeri Rusia. (ARN)
Sumber: TASS
Sebar:
