Arab Saudi, ARRAHMAHNEWS.COM – Untuk pertama kalinya, penerbangan komersial Israel terbang di atas wilayah udara Arab Saudi ke tujuan non-Teluk Persia, sejak Riyadh membuka langitnya untuk semua maskapai penerbangan, termasuk maskapai Israel, bulan lalu.
Penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai Israel terbesar kedua, Arkia, berangkat dari Bandara Ben Gurion setelah pukul 01:15 pada Hari Selasa waktu setempat (2215 GMT Senin), dan dijadwalkan mendarat di Republik Seychelles di lepas pantai Afrika Timur enam jam kemudian.
BACA JUGA:
- Arab Saudi Siap Buka Penerbangan Komersial Ke dan Dari Israel
- Kontrak Busuk Saudi dengan Perusahaan Spionase Israel
Outlet media Israel melaporkan bahwa rute baru mempersingkat durasi penerbangan hingga 20 menit.
“Malam ini, sebuah pesawat Arkia akan menjadi pesawat berlisensi Israel pertama yang terbang di atas Arab Saudi – bukan ke Dubai, tetapi ke Seychelles. Rute akan melalui Yordania di daerah Laut Mati dan belok kiri ke Petra, terus di sepanjang pantai Laut Merah Arab Saudi,” kata kepala pilot Arkia Din Gal dalam sebuah pernyataan sebelum penerbangan.
“Dari sana, pesawat akan melanjutkan rute regulernya melalui Eritrea … Kami berharap untuk segera melihat penerbangan yang lebih pendek ke India dan Sri Lanka.”
According to the Israeli Kan channel, an Israeli aircraft landed a short while ago in #Riyadh. #SaudiArabia has been denying any reports regarding normalizing ties with the Israeli occupation. If this is not normalization; then what is? pic.twitter.com/Es9MuBNa9Z
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) August 22, 2022
Perkembangan ini terjadi beberapa jam setelah jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Mayadeen Lebanon, mengutip laporan media Israel, yang mengatakan bahwa sebuah pesawat administratif Israel (T7-WZZ), yang melayani Shino Aviation, telah mendarat di ibu kota Saudi, Riyadh. (ARN)
