Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Tuduhan Washington terhadap Moskow soal kejahatan perang tidak lebih dari ‘kepalsuan lain yang bertujuan mendiskreditkan operasi militer khusus Rusia. Kedutaan Rusia di AS mengatakan hal ini pada hari Jumat.
“Departemen Luar Negeri terus menyebarluaskan spekulasi tentang ‘kamp-kamp filtrasi’ yang didugakan telah kami dirikan di DPR, serta keterlibatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dalam perusakan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan budaya di LPR. Ini adalah tipuan lain yang bertujuan mendiskreditkan operasi militer khusus Rusia,” kata layanan pers kedutaan dalam sebuah pernyataan yang dikutip TASS.
BACA JUGA:
- Pernyataan Moskow soal Ukraina Dibalik Pembunuhan Daria Dugin
- Rusia Bongkar Provokasi Terbaru Ukraina Soal Nuklir
Misi diplomatik Rusia ini mencatat bahwa “Rusia berkomitmen untuk mematuhi norma-norma Hukum Humaniter Internasional”.
Pada gilirannya, kedutaan menekankan, “pada tahun 2014, perwakilan Kiev mengumumkan penggunaan “tindakan khusus” terhadap penduduk Ukraina tenggara, yang bertujuan untuk mengidentifikasi orang-orang yang diduga “dapat dikaitkan dengan separatis.Dengan kata lain, itu adalah pmbersihan semua orang yang dicurigai tidak setia oleh dinas khusus Ukraina kepada neo-Nazi yang telah menetap di Kiev.
Sejak itu, tindakan pihak berwenang Ukraina menjadi semakin brutal. Amerika Serikat memilih untuk tidak memperhatikan hal itu selama delapan tahun. Bahkan sekarang, mereka tidak melihatnya dari jarak dekat,” bunyi pernyataan kedutaan Rusia lebih lanjut. (ARN)
