Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Mantan Presiden AS Donald Trump menyebut Presiden yang saat ini menjabat, Joe Biden, sebagai “musuh negara”. Kecaman mengejutkan ini disampaikan Trump dalam kampanye pertamanya di Pemilu Paruh Waktu AS, dan pasca penggerebekan FBI ke kediamannya di Mar-a-Lago.
Mantan presiden Donald Trump pada Hari Sabtu ini berada di Wilkes-Barre, Pennsylvania, untuk melaksanakan kampanye pertama di musim pemilihan paruh waktu.
BACA JUGA:
Dalam pidatonya, dia mengecam Joe Biden karena menyebut gerakan MAGA (Make Amerika Great Again) sebagai Republikan dan penolakan mereka terhadap pemilihan sebagai ancaman bagi demokrasi.
“Dia adalah musuh negara,” kata Trump. “Kalian ingin tahu yang sebenarnya. Musuh negara adalah dia dan kelompok yang mengendalikannya, yang mengelilinginya.”
Acara tersebut juga menampilkan sambutan dari sekutu GOP Dr Mehmet Oz dan Republikan Doug Mastriano, yang telah didukung oleh Trump dalam persaingan mereka masing-masing untuk kursi Senat Pennsylvania dan kantor gubernur.
Sementara itu, presiden Joe Biden juga akan berada di negara bagian itu untuk akhir pekan pada Hari Buruh. Saat ini Pennsylvania berubah menjadi medan pertempuran politik bagi pemimpin dan mantan pemimpin AS itu.
Komentar kecut Trump ini disampaikan setelah pengadilan Florida merilis daftar lengkap dari apa yang ditemukan di perkebunan Mar-a-Lago milik mantan presiden itu selama penyelidikan FBI bulan lalu.
Termasuk dalam kumpulan dokumen yang ditemukan di rumah mantan presiden itu adalah bahwa lebih dari 100 dokumen rahasia, lebih dari 10.000 dokumen yang menurut hukum adalah milik pemerintah AS, dan, yang paling misterius, 90 folder kosong yang pernah menyimpan dokumen yang sangat sensitif.
Pada Sabtu pagi, Trump memposting di Truth Social agar masyarakat menhadiri markasnya menjelang kampanye di Pennsylvania. Disana kemudian ia berpidato dan mengamuk pada FBI, DOJ dan Biden, yang dia sebut sebagai “Demokrat yang mengalami gangguan kognitif”. (ARN)
Sumber: The Independent
