China, ARRAHMAHNEWS.COM – China mengecam Amerika Serikat karena melakukan “puluhan ribu” serangan siber terhadap negara itu dan mencuri banyak data sensitif dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam sebuah laporan pada hari Senin, Pusat Tanggap Darurat Virus Komputer Nasional (CVERC) China mengatakan bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah melakukan “puluhan ribu serangan berbahaya terhadap target jaringan di China dalam beberapa tahun terakhir.”
Mereka menuntut secara khusus Kantor Operasi Akses Khusus (TAO) NSA bertanggung jawab karena menyusup ke Universitas Politeknik Northwestern di kota Xi’an, ibu kota provinsi tengah Shaanxi.
TAO mengambil “kontrol puluhan ribu perangkat jaringan” universitas, termasuk server, router, dan sakelar jaringan,” katanya. Universitas yang ditargetkan didanai oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, dan berspesialisasi dalam penelitian aeronautika dan ruang angkasa.
“Penyelidikan ini menemukan bahwa dalam beberapa tahun terakhir … TAO telah melakukan puluhan ribu serangan jaringan berbahaya pada target jaringan di China, dan mengendalikan puluhan ribu perangkat jaringan (server jaringan, terminal Internet, sakelar jaringan, sakelar telepon, router) , firewall, dll.), mencuri lebih dari 140GB data bernilai tinggi,” kata laporan itu.
BACA JUGA:
- Suriah Kecam Campur Tangan AS soal Urusan Dalam Negeri China
- China Kecam Rencana AS Jual Paket Senjata ke Taiwan
Secara terpisah pada hari Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning bereaksi terhadap temuan laporan investigasi ini. “China telah mengajukan penentangan keras kepada AS atas badan intelijennya, Badan Keamanan Nasional (NSA), karena meluncurkan serangan siber pada sistem email milik universitas terkemuka China.”
“Sebagai negara paling kuat dalam teknologi dan kemampuan siber, AS harus segera berhenti menyalahgunakan kekuatan teknologinya untuk pencurian dan serangan siber,” katanya. (ARN)
Sumber: Press TV
Sebar:
