Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengecam serangan bom bunuh diri di dekat kedubesnya di Kabul. Peskov menyebut serangan itu tidak dapat diterima, dan mencatat bahwa Kremlin menunggu informasi tambahan dari lokasi kejadian.
Sebuah ledakan terjadi di ibukota Afghanistan, di sekitar kedutaan Rusia, yang terletak di Jalan Dar-ul-Aman di distrik ketujuh Kabul. Sebuah sumber mengatakan bahwa ledakan itu terjadi ketika seorang diplomat datang untuk mengumumkan daftar siswa yang telah mengajukan permohonan visa Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa dua staf kedutaan tewas dalam serangan itu, menambahkan bahwa Moskow berhubungan dengan pasukan Keamanan Afghanistan, yang sedang menyelidiki ledakan.
“Akibat serangan itu, dua pegawai misi diplomatik tewas, dan ada juga korban di antara warga Afghanistan,” tambah kementerian.
BACA JUGA:
- Bom Bunuh Diri di Dekat Kedubes Rusia di Kabul, 8 Orang Tewas
- Taliban Jaga Ketat Kantor Kedubes Rusia di Kabul
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mencatat bahwa penjaga kedutaan dikerahkan setelah ledakan itu dan menyatakan harapan bahwa orang-orang di balik serangan mengerikan itu akan dimintai pertanggungjawaban dalam waktu dekat.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Sementara itu, Reuters melaporkan, mengutip polisi, bahwa serangan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri. Menurut kepala polisi distrik, Mawlawi Sabir, penjaga kedutaan mengenali penyerang dan menembaknya. (ARN)
Sumber: MNA
