Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Moskow akan selalu berpegang pada kebijakan independen sambil tetap menghargai otonomi mitranya. Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan hal ini pada hari Rabu.
“Rusia adalah negara berdaulat, dan kami akan selalu melindungi kepentingan nasional kami dengan mengejar kebijakan independen,” kata Putin pada sesi pleno Forum Ekonomi Timur (EEF).
BACA JUGA:
- Rusia Komentari Terpilihnya Liz Truss jadi PM Baru Inggris
- Putin: Tugas Rusia adalah Membantu Donbass
“Rusia menghargai kualitas yang sama dari para mitranya yang telah terbukti andal dan bertanggung jawab dalam perdagangan, investasi, dan bidang lainnya selama bertahun-tahun kerjasama,” tambahnya, terutama mengacu pada negara-negara Asia-Pasifik.
Menurut Putin, sebagian besar negara Asia-Pasifik menganggap logika destruktif dari sanksi tidak dapat diterima, dan hubungan bisnis [dengan kawasan] didasarkan pada saling menguntungkan, kerja sama, dan penambahan potensi ekonomi untuk kepentingan warga negara.”
Pemimpin Rusia itu menunjuk pada pertumbuhan Asia-Pasifik yang, katanya, secara konsisten lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan global untuk waktu yang cukup lama.” Selama dekade terakhir, PDB Asia telah meningkat sekitar 5% setiap tahun, sementara PDB global telah tumbuh 3%, dan ekonomi Amerika Serikat serta Uni Eropa telah meningkat masing-masing sebesar 2% dan 1,2%.
Baginya, bukan tren itu sendiri yang penting, “tetapi tren itu tetap ada.” Dia memperkirakan pangsa Asia dalam PDB global akan meningkat dari 37,1% pada 2015 menjadi 45% pada 2027. (ARN)
Sumber: Al-Manar
