Armenia, ARRAHMAHNEWS.COM – Penduduk Vardenis, Jermuk, Goris, dan Tatev yang merupakan kota-kota di dalam wilayah Armenia melaporkan terjadinya ledakan yang dikaitkan dengan artileri dan drone. Ini terjadi tak lama setelah tengah malam pada hari Selasa. Armenia menyalahkan negara tetangga Azerbaijan atas serangan itu.
“Beberapa tembakan telah dilepaskan “di sepanjang garis perbatasan Armenia-Azerbaijan,” dan pemerintah di Yerevan telah mengadakan pertemuan darurat,” lapor media lokal.
BACA JUGA:
- Armenia Tolak Proposal Turki soal Koridor Azerbaijan-Nakhchivan
- Peringatkan Aliyev, Raisi: AS Berupaya Rusak Hubungan Iran-Azerbaijan
Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan bahwa tentara Azerbaijan telah menggunakan artileri berat dan drone. Sebuah drone Bayraktar buatan Turki diduga ditembak jatuh di atas Vardenis, yang berada di utara Armenia dan tidak berdekatan dengan wilayah Nagorno Karabakh yang disengketakan. Pasukan Armenia “memberikan tanggapan yang memadai,” kata Yerevan.
Pemerintah Azerbaijan mengatakan bahwa Armenia “memulai provokasi yang meluas” terhadap angkatan bersenjata Azeri, yang merespons dengan “tembakan intensif” terhadap posisi-posisi Armenia.
Kementerian pertahanan di Baku menuduh “tim penyabot” Armenia menyabotase jalan. Mereka menembakkan mortir ke posisi tentara Azerbaijan di dekat kota Basarkecher, Istisu, Garakilsa dan Gorus, di sisi perbatasan Azeri, menyebabkan tewasnya personel dan kerusakan pada infrastruktur militer. Azerbaijan juga menyatakan bahwa ada kerugian di antara personel dan peralatan militer angkatan bersenjata Armenia.
Bentrokan Selasa pagi ini adalah eskalasi besar ketegangan antara kedua negara Kaukasus tersebut. Azerbaijan menyerang Nagorno-Karabakh pada awal Agustus setelah menuduh Armenia melanggar gencatan senjata 2020. Baku menuntut “demliterisasi” penuh wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia, dan memicu kecaman dari Rusia, yang merupakan penjamin gencatan senjata. (ARN)
Sumber: RT
