Amerika Serikat, ARRAHMAHNEWS.COM – Marvel telah memicu kemarahan Internasional dengan mengumumkan fitur superhero seorang agen Mossad Israel dalam film Captain America yang akan datang.
Sabra, yang muncul dalam komik Marvel asli pada 1980-an, akan diperankan oleh Shira Haas, seorang aktris Israel di Captain America: New World Order tahun 2024.
BACA JUGA:
- CAPTAIN MARVEL, Bagaimana Hollywood Layani Propaganda Militer AS
- Inilah Cara Hollywood ‘Cuci Otak’ Rakyat Amerika Agar Benci Iran
Sementara berita itu menyenangkan Israel, langkah itu telah memicu kemarahan di antara orang-orang Palestina dan pendukung mereka, termasuk berbagai aktivis dan organisasi HAM.
Disney menamai pahlawan itu dengan nama Sabra. Ia digambarkan berkekuatan super dan terbang dalam baju jubah dengan Bintang Daud, dan menyerupai bendera Israel. Nama Sabra mengingatkan pada nama kamp pengungsi Palestina Sabra dan Shatila di Lebanon yang menjadi tempat pembantaian massal oleh Israel.
So Marvel creates an "Israeli" super hero, with an IDF background, named "Sabra"?
BOYCOTT MARVEL#BoycottMarvel #BDS
— ★ ꜱᴛᴇᴇʟʏ ★ ᴅᴜʀᴀɴ ★ (@AWaxwire) September 17, 2022
Kecaman keras segera menghujani Disney, si pemilik Marvel. Disney dikatakan sebagai propaganda Zionis. Apalagi nama Sabra dikaitkan dengan pembantaian Sabra dan Shatila di Beirut pada tahun 1982 di mana ribuan pengungsi tewas selama invasi Israel ke Lebanon.
A low blow from @marvel naming a ‘superhero’ after the Sabra and Shatila Israeli massacre of Palestinians. Apologists of Israeli war crimes and genocide🤮🤬 pic.twitter.com/uD6mbeUwTk
— Shareefa Energy (@ShareefaEnergy) September 12, 2022
Waktu pengumuman rencana penanyangan film kontroversial ini di bioskop yang dilakukan hanya seminggu sebelum peringatan 40 tahun pembantaian Sabra dan Shatila seketika memicu kemarahan Internasional yang menuding studio film ini menghina salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah rakyat Palestina. (ARN)
