Pakistan, ARRAHMAHNEWS.COM – Protes massa pecah di kota-kota besar Pakistan menyusul upaya pembunuhan terbaru terhadap mantan perdana menteri Imran Khan.
Pada hari Jumat, pengguna di media sosial memposting laporan dan video para pendukung Khan yang berkumpul di Islamabad, Karachi, Lahore, Multan, Faisalabad, Rawalpindi, dan kota-kota lain di seluruh negeri.
BACA JUGA:
- Lolos Upaya Pembunuhan, Imran Khan Lanjutkan Kampanye
- Polisi Pakistan Sangkal Upaya Penangkapan atas Imran Khan
Di Rawalpindi, polisi bentrok dengan demonstran dan menggunakan granat asap untuk membubarkan demonstrasi.
🇵🇰 Protests across Pakistan the day after the assassination attempt pic.twitter.com/PxdQ69TY1o
— BBlues80 (@BBlues80) November 4, 2022
Sebelumnya pada hari Kamis, dua penembak berusaha untuk membunuh Khan di kota Wazirabad, melepaskan tembakan pada pawai protes yang ia pimpin ke ibu kota Islamabad.
“Mereka membunuh satu orang dan melukai 11 lainnya dalam serangan itu,” kata Khan yang berbicara pada hari Jumat dalam pidato langsung dari sebuah rumah sakit di Lahore di mana ia telah menerima perawatan medis.
“Tiga orang membuat rencana ini…. Bagaimana saya mengetahuinya? Orang-orang di dalam memberitahuku. Suatu hari sebelum Wazirabad, mereka melihat kerumunan orang semakin banyak, kerumunan ini belum pernah terjadi sebelumnya di Pakistan, mereka membuat rencana untuk membunuh saya,” kata Khan.
Khan mengklaim bahwa Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan pejabat intelijen Mayor Jenderal Faisal Naseer telah terlibat dalam upaya pembunuhan itu.
Supporters of former prime minister Imran Khan shout slogans during a protest after Khan suffered bullet injuries near Wazirabad, in Karachi, Pakistan
Credit: Shahzaib Akber/EPA pic.twitter.com/BHIhuMdMQR— Pixiedust (@PixiedustJtT) November 4, 2022
Sharif, bagaimanapun, mengutuk penembakan itu dan memerintahkan penyelidikan segera. Sanaullah juga membantah terlibat dalam serangan itu dan menyerukan penyelidikan.
Sayap media militer tidak menanggapi permintaan komentar atas tuduhan Khan, tetapi mengutuk penembakan itu dalam pernyataan sebelumnya. (ARN)