Suriah, ARRAHMAHNEWS.COM – Operasi Pedang al-Quds menandai lompatan besar dalam kemampuan faksi-faksi perlawanan Palestina untuk melawan pendudukan Israel, dan kembalinya Hamas hari ini ke poros perlawanan merupakan momen yang menentukan.
Dr Atrissi menggarisbawahi bahwa pertemuan antara kepemimpinan Hamas dan pejabat pemerintah Suriah akan mengubah dinamika regional.
BACA JUGA:
- Rekonsiliasi Poros Perlawanan Bikin AS-Israel Ketar-ketir
- Rekonsiliasi Hamas-Assad Buat Gelisah Israel dan AS
Penyelarasan kembali Assad dengan Hamas mencakup kemungkinan peningkatan hubungan dengan sekutu gerakan itu, Qatar dan Turki, yang hubungannya dengan Suriah masih goyah.
“Rekonsiliasi akan membuka jalan bagi hubungan yang lebih baik antara Suriah dan sekutu Hamas, Qatar dan Turki, dan itu sendiri juga akan berdampak pada kawasan,” kata Dr. Atrissi.
Dan bukan hanya hubungan di tingkat regional yang akan membaik; akan ada situasi yang digambarkan oleh analis itu sebagai “Kesatuan Arena”.
“Kita berbicara tentang Unity of the Arenas di sini. Arena Palestina bersatu sejak Operasi Pedang al-Quds; yang mengarah pada pembentukan ruang operasi bersama yang menyatukan faksi-faksi perlawanan Palestina,” katanya.
“Sekarang, ada juga ruang operasi gabungan lain tapi kali ini di luar Palestina, yang menyatukan faksi-faksi perlawanan Palestina, Iran, dan Hizbullah di Lebanon, bersama-sama.”
Dengan itu, kembalinya Hamas ke Suriah mengintensifkan operasi bersama dalam hal kepemimpinan, pemetaan, dan pelaksanaan rencana dan operasi. (ARN)
Sumber: PressTV