Rusia, ARRAHMAHNEWS.COM – Republik Donbass seharusnya bergabung kembali dengan Rusia lebih cepat. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hal ini pada pertemuan dengan para ibu dari pasukan yang terlibat dalam operasi militer di Ukraina pada hari Jumat.
Putin menekankan bahwa dalam kasus seperti itu, lebih sedikit nyawa yang mungkin hilang.
BACA JUGA:
- Lebih dari 90 Persen Warga Donbass Pilih Gabung Rusia
- AS dan PBB Tolak Tuduh Rusia Serang Pusat Tahanan di Donbass
“Mungkin tidak banyak korban di antara warga sipil, tidak akan ada begitu banyak anak yang terbunuh,” ungkap pemimpin Rusia itu. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2014, Rusia tidak memiliki pemahaman penuh tentang situasi di Donbass atau sentimen sebenarnya dari penduduk setempat.
“(Kami) percaya bahwa kami mungkin masih dapat mencapai kesepakatan dan… menyatukan kembali Donetsk dan Lugansk dengan Ukraina dalam… Perjanjian Minsk,” kata Putin, menambahkan bahwa Rusia “sungguh-sungguh mengupayakan hal itu.
Mengomentari masalah ini lebih lanjut, presiden menyalahkan kudeta 2014 di Kiev atas krisis yang berlanjut di Donbass dan konflik antara Rusia dan Ukraina.
“Jika bukan karena kudeta di Ukraina pada 2014, tidak ada [semua ini] yang akan terjadi,” katanya sebagaimana dikutip RT. (ARN)
