arrahmahnews

Pemimpin Tertinggi: Negoisasi Takkan Selesaikan Masalah Iran-AS

Iran, ARRAHMAHNEWS.COM Pemimpin Revolusi Islam Iran Sayed Ali Khamenei mengatakan bahwa negosiasi tidak akan menyelesaikan masalah antara Iran dengan AS, karena Washington tidak pernah memenuhi kewajibannya dan terus-menerus meminta tebusan (upeti).

Ayatollah Sayyid Ali Khamenei membuat pernyataan dalam pertemuan dengan sejumlah besar pasukan Basij pada Sabtu pagi pada kesempatan Pekan Basij. Lima juta anggota Basij dari seluruh negeri juga berpartisipasi dalam pertemuan melalui konferensi video.

BACA JUGA:

“Pertama mereka mengatakan kalian harus menghentikan pengayaan 20%, kemudian pengayaan 5%, kemudian mereka menuntut penghentian seluruh industri nuklir, kemudian mengubah konstitusi, kemudian mengunci kita di belakang perbatasan dan mengosongkan tangan Iran dan menutup industri pertahanannya,” kata sang Pemimpin.

Khamanei: Negoisasi Takkan Selesaikan Masalah Iran-AS

Pemimpin Revolusi Islam Iran Sayed Ali Khamenei

“JCPOA 2 berarti bahwa Iran (harus) sepenuhnya meninggalkan kehadiran regionalnya, dan JCPOA 3 berarti Iran (harus) berkomitmen untuk tidak memproduksi senjata strategis dan penting seperti rudal dan drone, dan menjadi bertangan kosong dalam menghadapi agresi.”

“Tidak ada orang Iran yang gigih, bahkan mereka yang mungkin tidak menyukai Republik Islam, akan mau tunduk untuk membayar tebusan seperti itu,” kata Ayatollah Khamenei.

“Oleh karena itu, bernegosiasi dengan Amerika tidak akan menyelesaikan masalah apa pun kecuali tebusan dibayarkan dalam semua masalah dasar, dan semua garis merah dilanggar,” tambahnya.

“Basij harus hadir di semua bidang dan peristiwa. Ini bukan kekuatan militer semata, ini adalah Badan untuk melayani rakyat tanpa pamrih. Pasukan Basij telah berhasil di bidang ilmiah, dan ilmuwan nuklir terkemuka kita adalah anggota pasukan ini, ”tambah Pemimpinnya.

Ayatollah Khamenei menggarisbawahi bahwa anggota pasukan Basij mengorbankan diri mereka untuk melayani rakyat, dan mereka telah memerangi pengacau, kehilangan nyawa, dan menderita luka-luka selama kerusuhan yang disponsori asing baru-baru ini.(ARN)

Sumber: PressTV

GoogleNews

Comments
To Top
%d blogger menyukai ini: