Irak, ARRAHMAHNEWS.COM – Juru bicara militer Irak, Yahya Rasool, mengatakan bahwa proses pengerahan militer Irak di perbatasan bersama dengan Republik Islam Iran dan Turki telah dimulai.
Ia mengumumkan pada Minggu malam bahwa Perdana Menteri Irak Mohammad Shia ‘Al-Sudani dan Panglima Angkatan Bersenjata memerintahkan penjaga perbatasan Irak untuk menguasai garis perbatasan dengan Iran dan Turki.
BACA JUGA:
- Khamenei ke PM Irak: Baghdad Harus Kontrol Perbatasan di Wilayah Kurdi
- PM Irak Kunjungi Iran, Bahas Terorisme dan Keamanan Kawasan
Perdana Menteri Irak juga telah memerintahkan agar lebih banyak peralatan, termasuk senjata dan tenaga kerja, diberikan kepada penjaga perbatasan untuk mengontrol perbatasan secara proporsional.
Yahya Rasool melanjutkan dengan mengatakan bahwa Irak tidak mengizinkan wilayahnya digunakan untuk menyerang negara tetangga mana pun, menambahkan bahwa Irak telah menjalin hubungan yang adil dan baik dengan semua negara tetangga dan berusaha memperluas hubungan itu.
Pejabat tinggi Iran termasuk Pemimpin Revolusi Islam dan pejabat lainnya baru-baru ini meningkatkan seruan pada pemerintah Irak pusat untuk mengerahkan pasukan tentaranya ke perbatasan bersama negara yang terletak di wilayah Kurdistan untuk mencegah infiltrasi kelompok teroris bersenjata ke Irak dari wilayah semi-otonom Kurdi. (ARN)
Sumber: MNA
